Oct 26, 2015

Ketika Perempuan Menangis

Perempuan adalah makhluk yang dianugerahi keistimewaan oleh Allah. Hatinya dipenuhi kasih sayang. Fisiknya dibuat kuat untuk hamil, melahirkan, dan merawat buah hatinya.

Namun perempuan bukan superman.

Hatinya mudah tersentuh oleh kesedihan. Memang tidak selalu tampak di wajahnya, karena ia pandai menyimpan perasaannya.

Kekuatannya membuatnya mampu menyimpan kesedihan berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun lamanya. Bahasa kesedihannya adalah diam.

Perempuan menangis bukan karena lemah. Menangis adalah bentuk pertahanan dirinya yang terakhir.

Saat ia terluka, ia menangis. Saat ia tanpa sengaja melukai, ia juga menangis.

Jika ia harus menangis, ia menangis sendiri. Karena ia tidak ingin orang lain ikut bersedih atau terbebani oleh kesedihannya.

Namun jika ia menangis di depanmu, artinya ia telah berada pada batas kemampuannya. Perempuan bukan makhluk yang mudah menunjukkan sisi lemahnya pada orang yang dicintainya. 
Karenanya, saat itu terjadi, artinya ia membutuhkan bantuan.

Jika kamu tetap berada di sampingnya saat ia menangis, menyediakannya pundak, memberinya segelas air, ia akan terus mengingatmu dan setia padamu sepanjang hidupnya.

Jika kamu menyia-nyiakannya, mengabaikannya, membiarkannya sendiri, mungkin ia akan memaafkanmu. Tapi setelahnya, ia tidak akan menjadi seseorang yang sama lagi.

Jika perempuan merasa disayangi dan dihargai, ia akan memberimu segala yang ia miliki. Waktunya, perhatiannya, cintanya, hartanya, raganya, bahkan jiwanya. Tentu kamu bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika ia merasa terluka dan terabaikan?

Aku Rindu