Jun 22, 2015

Pusar Rembulan

Ranting Menusuk Rembulan
Kulihat rembulan hampir sempurna
Seperempatnya tertelan kegelapan
Sisanya memancar indah menggoda kagum
Ranting kering berderai akibat angin
Tukikan kerontanya tajam
Tetiba ia tiba pada pusar rembulan
Menusuknya dengan buta
Rembulan tercecer memuntahkan putih
Kemilaunya menyala-nyala
Darah itu warnamu
Ranting terus bekerja
Aku terpaku di beranda
Tewas sudah rembulan
Indahmu tak kekal
Maka kutahu
Bahwa hidup tak mesti cantik
Karena dengki mematikan kehidupan

Aku Rindu