Jun 1, 2018

Wanitamu


Jika hari ini masih aku yang dahulu, mungkin kamu tidak akan pernah ada di sampingku. Aku akan katakan kita bertentangan. Sangat.

Akupun tak mengenal seperti apa kamu yang dulu, entah bisa dibaurkan denganku atau tidak. Yang jelas kita tak dipertemukan hingga waktu yang tepat.

Kamu selalu bilang bersyukur aku tidak banyak diam dan mau menjelaskan banyak hal. Jika saja kamu tahu dulu aku adalah seseorang yang selalu ingin dimengerti karena selalu merasa sudah mengerti, padahal tidak sama sekali.

Kamu bilang aku bukan wanita pencemburu tak beralasan dan seseorang yang selalu mengekang pasangannya, kamu tak tahu saja bahwa dulu aku selalu cemas dengan seseorang yang menjadi kekasihku. Di mana dia, dengan siapa, dan apa saja yang dia lakukan, selalu penuh dengan curiga yang pasti membuat mereka tidak nyaman, termasuk kamu.

Kamu bilang aku wanita yang riang, padahal sebelum bertemu aku adalah wanita yang suram karena selalu merasa tidak dicintai sama sekali, bahkan tidak mencintai diri sendiri.

Sebelum bertemu kamu, aku sudah lebih dahulu belajar banyak hal. Berdamai dengan diri sendiri yang keras kepala dan egois ini.

Sebelum bertemu kamu aku mendapati banyak sekali jalan ini dan itu yang tajam. Untunglah aku dapat melaluinya dengan baik, sehingga bertemu denganmu yang baik.

Jauh pada masa laluku tersimpan cerita tersendiri, jauh sebelum kamu bertemu wanita yang bagimu baik ini.

Jauh pada masa laluku aku menyimpan banyak luka, mungkin di perjalanan denganmu sudah aku relakan dan mungkin ada yang tidak.

Jika suatu hari saat bersamamu salah satu lukaku hadir dan mengusik kebersamaan kita, saat itulah kamu perlahan tahu diriku sebenar-benarnya seperti apa.

Aku tak berharap banyak, hanya meminta sabarmu untuk membantuku menyembuhkan luka masa lalu secara perlahan.

Aku bukan wanita baik, tapi bersamamu aku akan menjadi yang terbaik..



Aku Rindu