Jika hari ini masih aku yang dahulu, mungkin kamu tidak akan
pernah ada di sampingku. Aku akan katakan kita bertentangan. Sangat.
Akupun tak mengenal seperti apa kamu yang dulu, entah bisa
dibaurkan denganku atau tidak. Yang jelas kita tak dipertemukan hingga waktu
yang tepat.
Kamu selalu bilang bersyukur aku tidak banyak diam dan mau
menjelaskan banyak hal. Jika saja kamu tahu dulu aku adalah seseorang yang
selalu ingin dimengerti karena selalu merasa sudah mengerti, padahal tidak sama
sekali.
Kamu bilang aku bukan wanita pencemburu tak beralasan dan
seseorang yang selalu mengekang pasangannya, kamu tak tahu saja bahwa dulu aku
selalu cemas dengan seseorang yang menjadi kekasihku. Di mana dia, dengan
siapa, dan apa saja yang dia lakukan, selalu penuh dengan curiga yang pasti
membuat mereka tidak nyaman, termasuk kamu.
Kamu bilang aku wanita yang riang, padahal sebelum bertemu
aku adalah wanita yang suram karena selalu merasa tidak dicintai sama sekali,
bahkan tidak mencintai diri sendiri.
Sebelum bertemu kamu, aku sudah lebih dahulu belajar banyak
hal. Berdamai dengan diri sendiri yang keras kepala dan egois ini.
Sebelum bertemu kamu aku mendapati banyak sekali jalan ini
dan itu yang tajam. Untunglah aku dapat melaluinya dengan baik, sehingga
bertemu denganmu yang baik.
Jauh pada masa laluku tersimpan cerita tersendiri, jauh
sebelum kamu bertemu wanita yang bagimu baik ini.
Jauh pada masa laluku aku menyimpan banyak luka, mungkin di
perjalanan denganmu sudah aku relakan dan mungkin ada yang tidak.
Jika suatu hari saat bersamamu salah satu lukaku hadir dan
mengusik kebersamaan kita, saat itulah kamu perlahan tahu diriku sebenar-benarnya
seperti apa.
Aku tak berharap banyak, hanya meminta sabarmu untuk
membantuku menyembuhkan luka masa lalu secara perlahan.
Aku bukan wanita baik, tapi bersamamu aku akan menjadi yang
terbaik..