Kau tidak akan pernah tahu, bagaimana dia mencoba untuk
mengambil setiap pelajaran dari kejatuhan-kejatuhannya. Yang kau perbuat salah
satunya, tanpa kau membantunya berdiri.
Sekuat apapun dirinya, ketika lelah dia pun ingin ada
seseorang yang bisa diajak berbagi.
Kau tidak akan pernah tahu, bagaimana dia menata hati dan
hidupnya setelah itu. Bingung memilih dan memilah mana kebenaran dan mana yang
hanya berpura-pura. Dia takut dibohongi lagi, dia takut dilukai lagi. Sebab
terakhir kali dia menaruh percaya, khianat yang dia terima.
Kau tidak akan pernah tahu, bagaimana dia menutup mata dan
telinga dari pandangan merendahkan dan dari suara-suara sumbang meremehkan. Dia
hanya diam, sambil meredam gejolak dalam dadanya. Lalu berlari dan bersembunyi
sampai dia siap menghadapi dunia lagi.
Kau tidak akan pernah tahu semua itu. Karena kau tidak
menjadi dia. Karena kau bukan dia. Dan karena kau tidak akan pernah mengerti.
Tapi satu hal yang dia coba untuk tidak lakukan adalah Dia
Tidak Akan Sepertimu. Karena dia begitu tahu bagaimana rasanya sakit, karena
dia begitu tahu bagaimana rasanya menjadi dia. Hingga dibiarkannya dirinya
terluka, asalkan jangan orang lain yang dia buat terluka.
Sesederhana itu isi hatinya.
Kau tidak akan pernah tahu…