Pada saat-saat seperti ini, kita selalu temukan hidup
oranglain mungkin lebih baik dari hidup kita, atau bahkan lebih bahagia karena
mendapatkan apa yang selama ini kita impikan ada pada hidup kita.
Pada orang yg sudah menikah, kita bertanya pada diri sendiri.
Kapankah tiba giliran kita, membersamai seseorang mengarungi luasnya dunia.
Lalu kita merasa diri kita belum pernah bahagia.
Pada orang yg telah menggapai prestasi yang amat
membanggakan, kita lalu berpikir apa yang telah kita berikan untuk membuat yg
lain bangga pada diri kita. Lalu tersadar, sungguh diri ini bukanlah apa-apa.
Dan pada setiap apapun kebahagiaan oranglain. Kita akan
selalu bertanya kapan kebahagiaan datang pada kita.
Bila kebahagiaan kita hanya diukur dari kebagiaan oranglain,
sungguh kita tak pernah merasa cukup bahagia. Setiap orang akan memiliki
waktunya masing-masing. Tuhan telah mengaturnya. Percayalah, kau akan jauh
lebih bahagia ketika kau bersyukur pada hidupmu sendiri.
Pada masa sekarang ini, bukankah lebih mudah melihat kebahagiaan
setiap orang? Padahal kita tak pernah tau apa yang telah ia korbankan atau
seberapa lama ia menantikan kebahagiaan itu dalam sabar dan solatnya.
Sungguh, berbahagialah.