Jan 14, 2016

Mengapa Wanita Memiliki Hubungan Gelap

Perempuan adalah mitra dalam berbagai urusan dan hubungan. Bagi mereka yang percaya bahwa wanita secara intrinsik lebih setia daripada pria, penelitian terkini menunjukkan bahwa perempuan sangat mudah terlibat dalam berhubungan seks dengan beberapa laki-laki ketika mereka memiliki kebebasan dan kesempatan. 

Seksualitas wanita lebih sering lebih ditakuti untuk dibicarakan secara terbuka. Dan kadang ditututp-tutupi. 

Perempuan biasanya memiliki wawasan tersendiri tentang perselingkuhan mereka, mereka tahu  secara persis mengapa mereka memiliki atau membutuhkan seorang kekasih di luar perkawinan mereka

Mengapa wanita selingkuh ? 

Perempuan melakukan perselingkuhan untuk kepuasan emosional mereka sendiri. Mereka mengatakan perselingkuhan yang mereka lakukan dapat meningkatkan harga diri mereka dengan memberi mereka umpan balik positif, baik secara fisik dan emosional. 

Dalam survey terkait para wanita menggambarkan perselingkuhan dinilai sebagai sesuatu yang “menyenangkan,” “santai,” “kesempatan untuk mengenal seseorang,” atau “hanya berselingkuh.” Sekitar 20% terlibat dalam perselingkuhan hanya untuk masalah seks. Dr Ralph Meyering, Profesor Emeritus di Illinois State University, memberikan sebuah catatan “wanita yang sudah menikah tampaknya melihat seks diluar luar nikah sebagai sesuatu yang sangat berbeda dari hubungan seks dengan suami mereka sendiri. Dalam masalah seks di luar perkawinan mereka, perempuan tampaknya merasa lebih bebas untuk menolak “rasa ditindas” dan dapat menjelajahi semua yang mereka inginkan. 

Alasan lain mengapa mereka berselingkuh karena wanita merasa kesepian, keinginan untuk mencoba petualangan atau pengalaman baru, mencari suami baru atau karena teman-teman mereka punya kebiasaan yang sama. Hanya 7% dari mereka yang melakukan perselingkuhan dengan alasan pembalasan. 

7 Alasan Utama Perempuan Melakukan Perselingkuhan 

1. Meningkatkan harga diri dia, menikmati perhatian dan pujian tentang kemampuannya termasuk tubuhnya. 

2. Ingin mencoba pengalaman dan variasi baru secara seksual. Dia merasa lebih bebas untuk bereksperimen dan menjelajahi dengan kekasihnya daripada dengan suaminya 

3. Hubungan emosional, kedekatan, hasrat dan keintiman 

4. Kesepian. ia membutuhkan seseorang untuk berbicara dengan siapa yang akan mendengarkan dia 

5. Pemahaman yang lebih dalam, bahwa dia ingin belajar mengeksplorasi perasaan dan pikirannya dengan seseorang yang peduli padanya 

6. Merasa kembali lebih muda dan lebih seksi 

7. Takut penuaan dini, mereka takut kalau semakin tua akan menghilangkan daya tarik laki-laki  

Bertentangan dengan gagasan romantis, wanita tidak “takut” ketika mereka terlibat dalam hal affair. Sebuah studi oleh Lynn 1982 Atwater, Ph.D., menunjukkan bahwa setengah dari perempuan-perempuan yang disurvei mereka sangat tahu dan sadar tentang perselingkuhan yang mereka lakukan. Biasanya mereka melakukan hubungan dekat selama sebulan sebelum melakukan perselingkuhan sebenarnya. Rata-rata, mereka menganggap berselingkuh paling tidak satu bulan sebelum dmulai dan perlu mendiskusikan kemungkinan tersebut dengan seorang teman lelaki yang mereka targetkan atau teman lelaki lain. 

Perempuan menganggap cinta sangat penting dalam perkawinan dan perselingkuhan. Namun, lebih dari 80% mengatakan bahwa mereka peduli tentang perasaan cinta, untuk itu mereka tidak menganggap pasangan selingkuhnya sebagai seorang kekasih dan menyadarkan mereka untuk tidak “jatuh cinta” dengan dia. Wanita mencari keterlibatan emosional dalam perselingkuhan mereka, tetapi juga membatasi tingkat perasaan mereka. Sementara seks terjadi di sebagian besar perselingkuhan, diawali dengan sebuah kebutuhan berkomunikasi. Wanita ingin seseorang untuk diajak bicara/curhat sama halnya dengan Laki-laki lebih ekspresif secara verbal dengan kekasih mereka daripada dengan istri mereka.  

Perempuan yang sudah menikah cenderung memiliki hubungan perselingkuhan dengan pria yang sudah menikah juga – dan bukan dengan satu laki-laki – untuk beberapa alasan. Perempuan yang sudah menikah dan laki-laki yang sudah menikah memiliki alasan yang hampir sama, bahwa perselingkuhan hanya sebuah waktu sementara. Sementara sebagian besar waktu mereka dapat berkomitmen untuk keluarga mereka. Mereka dapat secara diam-diam bisa mengambil beberapa jam untuk dapat bersama-sama pada siang hari, di malam hari atau pada akhir pekan. Istri percaya jenis hubungan ini menambah stabilitas perkawinan mereka. Mereka juga percaya pasangan mereka akan setia kepada mereka.  

Perempuan yang bekerja secara penuh dan memiliki waktu lebih banyak di luar rumah lebih cenderung berselingkuh daripada ibu rumah tangga penuh waktu hanya di rumah. Travis dan Sadd melaporkan bahwa 47% dari istri yang bekerja penuh waktu dan 27% dari full time ibu rumah tangga telah terlibat dalam affair sebelum mereka berusia 40 tahun. Sebuah majalah perempuan yang baru menemukan bahwa 57% isteri yang bekerja dan berselingkuh bertemu kekasih gelapnya di tempat kerja mereka. 

Perempuan lebih cenderung memiliki hubungan seksual selama ovulasi dengan kekasih tetapi tidak dengan suami mereka. Bellis dan Baker menemukan bahwa tidak ada pola untuk wanita berhubungan seks dengan pasangan tetap, tetapi bahwa seks mencapai puncaknya pada saat siklus kesuburan wanita secara bulanan. Beberapa psikolog evolusioner menunjukkan bahwa kesediaan seorang wanita untuk kawin dengan dan melahirkan anak dengan seorang pria lain selain suaminya adalah dorongan yang sangat primitif, mereka akan tetap menjaga gen keturunan mereka agar tetap baik dan walau bukan saja dengan pasangan utama mereka. 

Dorongan seksual wanita terwujud ketika mereka sedang berovulasi dapat dengan mudah menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan. US News & World Report menyatakan, “Studi tentang darah/genetika menunjukkan bahwa sebanyak 1 dari setiap 10 bayi yang lahir di Amerika Utara bukanlah keturunan dari suami mereka yang sah.”

Sumber : Dari berbagai sumber

Aku Rindu