Jan 16, 2016

Jangan Berhenti Mengenali Pasangan Kita

Kita mengetahui bahwa semua hal ada prosesnya, tidak ada yang terjadi dengan tiba-tiba. Penciptaan manusia dan alam semesta pun ada prosesnya, kendati Allah memiliki kemampuan “kun fayakun” yang bisa mencipta segala sesuatu dengan sekejap. Namun toh Ia ciptakan dunia seisinya dengan sebuah proses, bukan dengan tiba-tiba. Perubahan perilaku, sikap, pemikiran dan perasaan pada diri manusia juga ada prosesnya, tidak terjadi secara tiba-tiba. Menjadi baik ada prosesnya, menjadi jahat ada prosesnya. 

Apa yang sesungguhnya terjadi pada mereka? Benarkah ada orang yang tiba-tiba selingkuh? Bisakah orang tiba-tiba memutuskan nikah siri? Benarkah ada orang yang tiba-tiba saja jajan ke tempat prostitusi? 

Yang terjadi adalah, mereka telah saling berhenti mengenali satu dengan yang lainnya. Suami berhenti mengenali istri dan istri berhenti mengenali suami. Dalam waktu yang panjang mereka membiarkan tidak saling mengenali satu dengan yang lain. Adalah sangat aneh bahwa seorang suami menikah siri tanpa diketahui istri pertama selama setahun atau lebih. Bukankah ada kata pepatah yang menyatakan “Sepandai-pandai suami menyimpan istri muda, akhirnya tua juga”. Weleh weleh..... :) 

Itulah kalau suami istri berhenti mengenali. Mereka kehilangan pengenalan terhadap pasangan. Mereka akan menemukan keterkejutan pada diri pasangan. Mereka akan menemukan ketiba-tibaan pada diri pasangan. 

“Tiba-tiba suami saya....” 

“Tiba-tiba istri saya....” 

Kalau sudah terlanjur seperti itu, menjadi lebih susah menguraikan masalah. Padahal semua bisa dicegah selama pasangan suami istri bisa saling mengenali pasangan dengan baik. Mengenali kondisinya terkini. Bukan kondisinya setahun lalu, atau kondisinya dua tahun lalu. Tapi kondisinya terkini. 

Jangan Berhenti Mengenali 

Itulah sebabnya anda tidak boleh berhenti mengenali pasangan. Pernikahan adalah proses mengenali dan memahami secara terus-menerus antara suami dan isteri, tanpa pernah berhenti. Dalam setiap pertambahan usia bilogis suami dan isteri, serta pertambahan usia pernikahan, proses mengenali itu harus terus menerus terjadi. Suami dan istri tumbuh dan berkembang setiap hari, maka corak interaksi dan komunikasi juga mengalami perkembangan. 

Kehidupan rumah tangga itu selalu menghadapi persoalan di sepanjang perjalanannya. Keluarga kita berpindah dari satu masalah ke masalah lainnya, kadang bertemu masalah yang sama dan berulang-ulang. Maka jangan bosan untuk saling belajar mengenal dan memahami pasangan, secara terus menerus. Karena semua manusia tumbuh dan berkembang setiap saat, jangan sampai anda tidak mengenal perubahan dan perkembangan yang terjadi pasa pasangan. 

Jika pengenalan kita kepada pasangan berhenti, akan menyebabkan kita tidak lagi bisa mengenalinya. Suami merasa telah mengenali isteri, padahal itu hanya satu fase dalam perkembangan kehidupannya. Senyatanya sang isteri tumbuh dan berkembang setiap hari, maka suami bisa kehilangan pengetahuan tentang hal-hal baru yang terjadi dalam dunia sang isteri, jika ia berhenti mengenali. Demikian pula istri merasa telah mengenali suami, padahal itu hanya satu fase dalam perkembangan kehidupannya. Senyatanya sang suami tumbuh dan berkembang setiap hari, maka istri bisa kehilangan pengetahuan tentang hal-hal baru yang terjadi dalam dunia sang suami, jika ia berhenti mengenali. 

Mengenali pasangan itu proses setiap hari, tidak boleh berhanti. Teruslah saling mengerti, saling memahami, saling mengisi, saling menasihati, saling memaafkan, saling mengikhlaskan, saling menguatkan, saling bergandengan tangan menghadapi seluruh kondisi dan situasi kehidupan yang “tak pernah rata”. Kehidupan keluarga itu sebagiannya merupakan misteri, karena adanya pertumbuhan dan perkembangan suami, isteri dan juga anak-anak yang tidak bisa dipastikan kondisinya. 

Yang penting jangan pernah berhenti mengenali pasangan, karena hari ini diri anda dan pasangan anda adalah dua orang baru yang berbeda dari hari kemarin. Anda dan pasangan anda adalah dua orang baru yang berbeda dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, lima tahun lalu, atau sepuluh tahun lalu. Banyak perubahan, banyak perkembangan, banyak hal-hal baru anda miliki secara alami. Jangan letih mengerti, jangan lelah memahami, jangan bosan mengenali. 

Aku Rindu