Jan 10, 2016

Jodoh Ada Di Tangan Tuhan

Tentu saja jodoh menjadi hal yang sangat sering dibicarakan oleh anak muda sekarang, dan jodoh pun menjadi misteri yang mungkin sulit untuk dilogikakan.. 

Jodoh ada ditangan Tuhan? 

Lalu kapankah Tuhan menetapkan jodoh kita? apakah saat kita belum lahir dan Tuhan telah menetapkan siapa yang akan menjadi jodoh kita? jika begitu, mengapa kita tidak dipertemukan dengan jodoh kita sejak kita kecil saja, tentu akan lebih mudah untuk saling mengenal dan untuk menjalani kehidupan bersama nantinya. 

Lalu bagaimana Tuhan menentukan jodoh setiap orang? bagaimana dengan orang yang menikah sampai berkali-kali, apakah semua pasangannya adalah memang telah ditetapkan sebagai jodohnya? bagaimana dengan orang yang tidak menikah? dari semua pertanyaan-pertanyaan itu, aku dan seorang sahabat, kami, pernah memiliki persepsi yang sama tentang jodoh, yaitu, jodoh adalah berdasarkan keputusan hati seseorang, mutlak berdasarkan pilihan hati seseorang. seseorang bisa memilih siapapun yang menjadi jodohnya, dan itu berdasarkan keputusan hati orang tersebut. (dalam persepsi ini, kami benar-benar mengabaikan otoritas Tuhan terhadap umatnya). misal : si A saat ini pacaran dengan si B, diperjalanannya, si A bertemu dengan si C dan si D, yang juga menarik hatinya. lalu pertanyaannya, siapakah diantara si B, C, dan D yang akan menjadi jodoh si A. jika menurut pandangan kami (aku dan sahabatku), maka jodoh si A adalah siapapun yang kemudian dipilih oleh hatinya. sekalipun saat itu si A pacaran dengan si B, jika ditengah jalan kemudian si A memutuskan untuk lebih memilih si D, itu artinya si A memutuskan bahwa jodohnya adalah si D. namun jika saat itu si A memutuskan untuk tetap mempertahankan komitmen yang telah dibangun dengan si B, sekalipun dalam hati si A menyimpan cinta untuk si D, namun karna alasan kesetiaan terhadap komitmen yang telah dibangun dengan orang terdahulu maka si A tetap bertahan dengan si B sampai kepernikahan,maka si A memutuskan bahwa si B aadalh jodohnya. 

Jadi seseorang bisa memilih siapa yang akan menjadi jodohnya berdasarkan keputusan hatinya. itulah pandangan kami, dahulu. dan akupun sangat meyakini pandanganku itu. namun kemudian pandanganku itu dirobohkan oleh sebuah kejadiaan, dimana melalui kejadiaan itu Tuhan seolah ingin berkata, "kehendakKu lah yang jadi atas umatku, aku telah menetapkan segala sesuatu" dan kemudian aku punya pandangan baru tentang jodoh. jodoh sungguh ada ditangan Tuhan. jodoh sungguh telah ditetapkan oleh Tuhan. ketika hati kita begitu yakin dan berjuang keras untuk mempertahankan seseorang yang kita inginkan dan kita yakini akan menjadi jodoh kita, jika itu bukan orang yang ditetapkan oleh Tuhan, maka dia tidak akan pernah menjadi jodoh kita, jika Tuhan berkata tidak, maka itu tidak akan pernah terjadi. bagaimana caranya?? Tuhan punya begitu banyak cara untuk menjadikan apa yang telah ditetapkanNya terlaksana. 

Ketika pilihan kita tidak sesuai dengan pilihanNya, ketika jalan kita tidak sesuai dengan pilihanNya, maka Dia akan menarik kita untuk kembali kerencana yang telah Dia tetapkan bagi kita. sulit untuk melogikakan hal ini, karna sesungguhNya Tuhan bekerja dengan cara yang misterius. 

Lalu bagaimana dengan orang yang menikah berkali-kali, atau orang yang kemudian bercerai? Tuhan juga memberikan manusia sesuatu yang dinamakan kehendak. manusia memiliki kehendak dan memiliki kebebasan memilih dan menentukan kehendak. 

Lalu apa yang diinginkan Tuhan ketika Tuhan mengijinkan umatNya memiliki kehendak, jika toh Tuhan sudah menetapkan segala sesuatu mengenai umatNya? yang diinginkan Tuhan adalah, dalam kehidupan tentu sering kali manusia mengalami saat dimana dihadapkan pada beberapa pilihan, disinilah fungsi dari kehendak itu. karna Tuhan tidak bisa berbicara langsung kepada umatNya mengenai pilihan yang harus diambil oleh umatNya, maka melalui kehendak tersebutlah Tuhan berbicara,maka yang harus dilakukan oleh kita sebagai umatNya adalah,tidak gegabah dan sembarangan dalam menentukan pilihan melainkan bertanya pada Tuhan mana yang menjadi kehendak Tuhan dan kita menentukan melalui kehendak kita (apa yang telah Tuhan taruhkan dihati kita sebagai kehendakNya). 

Tentu itu membutuhkan kepekaan yang kuat untuk menyatukan kehendak Tuhan dan pilihan kita, dan itu perlu terus menerus diasah. jika kita bisa melakukan itu, tentu bahagia sekali hidup ini. Tuhan tentunya menetapkan hal-hal yang baik bagi umatNya, dan jika kita peka dengan Tuhan, maka kita akan memilih dan mengikuti hal baik itu. orang-orang yang menikah berkali-kali, bercerai kemudian berkata bahwa pasagan sebelumnya bukanlah jodohnya sehingga perlu mencari jodoh lagi, menurut saya adalah orang yang hanya mengerjakan kehendaknya dan memilih sesuai kehendaknya tanpa melibatkan Tuhan dalam penentuan kehendaknya, sehingga membuat benang kehidupan menjadi ruwet. bagaimana dengan orang yang tidak menikah? saya percaya itupun telah ditetapkan oleh Tuhan. Tuhan menciptakan umatNya saling melengkapi dengan fungsi dan tujuan masing-masing. dan Tuhan telah memperlengkapi masing-masing umatNya untuk menjalani kehidupan yang telah ditetapkaNya terlebih dahulu olehNya. 

Maka jika saat ini engkau bingung dengan jodohmu, tidak usah risau, tenanglah dan bersabarlah. Tuhan telah menetapkan semuanya, jika saatNya telah tiba, kamu akan dipertemukanNya dengan cara yang indah dan kamu akan terkagum dengan cara kerja Tuhan dalam hidupmu. kamu yang masih berpacaran, jaga dirimu sebaik-baiknya karna belum tentu pacarmu adalah jodohmu. jangan nodai dirimu, karna akan sangat menyedihkan jika kamu bertemu dengan jodohmu tapi kamu sudah pernah "dicoba" oleh orang yang sebenarnya adalah jodoh orang lain. 

Sesungguhnya jodoh telah ditetapkan oleh Tuhan dan jodoh memang ada ditangan Tuhan, nantikan saja, bersabarlah, jika waktuNya tiba, kamu pun akan tersenyum dengan cara kerja Tuhan.

Aku Rindu