Oct 19, 2015

Rasa Cintaku Dan Mas Paijo

Pinjam matamu
letakkan di mataku
lihatlah ada rasa gempita
berkelindan di antara keduanya

Kemarikan jemarimu
sematkan pada jari jemariku
rasakan hangat getarannya
terpendar di telapak-telapaknya

Mana daun telingamu?
rapatkan ke alas jantungku
dekatkan...dengarkan perlahan
ada yang meletup tak mampu ku lawan

Telah kusyairkan seribu puisi
yang rapi tersimpan di dasar hati
untuk temani sunyi
saat kau jauh dari sisi

Tak pernah rampung ku pilah kemilau diksi
kusandingkan dengan definisi tentangmu
tapi apa yang kutemui?
tak ada satu aksara pun serupa denganmu

Betapa pun merdu lagu cinta
atau bahkan takjub puisi asmara
bagiku kau tak ada duanya
meski kulagukan ribuan sajak indah sepenuh jiwa

Siapalah aku ini?
hanya mampu berceloteh lewat puisi
namun tak terkira puji dan syukurku
tlah kumenangkan sebuah hati, kepunyaanmu

Dengarkan aku
bila aku tak ada di sisimu, tak berarti hatiku jauh darimu
jika tak mampu kita saling berpandang mata
itu berarti kita tengah erat berpelukan karena rindu yang menyengat jiwa

Hingga pada akhirnya kau dan aku memahami, bahwa ketika cinta datang di kedalaman hati, saat itulah dunia bernyanyi dan menari. Tembangnya tembang cinta, melodinya melodi rindu dan tariannya tarian suka cita...

Cinta bukan hanya tentang sentuhan lahiriah saja, tetapi yang terpenting adalah sentuhan hati serta jiwa. Sejatinya cinta adalah rasa nyaman tak terkira dan bahagia tak terukur meski harus terpisah raga untuk sementara. Ruang, jarak dan waktu takkan bisa menjadi dinding tebal penyekat dua hati yang telah terikat kuat, karena hakikatnya cinta sejati adalah abadi... 

Aku Rindu