Oct 20, 2015

Cinta Kita Kekal Abadi

Ketika lincah jemariku
tak mampu menulis kata per kata lagi
pun detak jantung puisi pecah berhenti
kencangkanlah pelukanmu di dadaku
agar engkau tahu
masih tersisa ketukan cinta di hatiku

saat sorot mataku redup serupa senja
helai berhelai rambut gugur ibarat kering daun kamboja
bantulah aku mengingat-ingat
betapa kebersamaan kita
bagai sajian bercangkir-cangkir kopi hangat

adalah kisah
satu dari seribu kisah cinta
tentang engkau dan aku
saling menyayangi tanpa lelah
kita adalah satu jiwa yang saling membelah

seringkali pikirku jauh melayang
mengapa misteri jadi wajah kehidupan?
bagaimana aku melalui pintu tabirnya tanpamu seorang?
barangkali hanya hampa yang mengaduk bosan

kini engkau tengah menuntun jalanku
mengajari hal di masa lalu dan baru
sekejap engkau bertutur sesuatu
selama mungkin tersimpan dalam benakku

cintamu, menyembuhkan luka
lebih dari sekedar gudang aspirin dalam kepala
sayangmu, menghapus air mata
lebih dari sekedar deretan boneka

padamu pernah ku merasa
bahwa cinta nyaris membuatku gila
ketika perbedaan menjelma raja
dan kita berjalan di antara takdir yang berduka
segala mustahil inginku sirna
dunia semestinya milik kita berdua

nanti, apabila ingatanku benarlah memudar
dekatlah, mendekatlah ke arahku
biarkan aku mencium semerbakmu berpendar
semoga Tuhan berkenan
sesaat mengembalikan ingatan
utuh ingatanku tentangmu

sampai kapanpun
mauku mencintaimu dengan cara yang sama
cinta yang sederhana
rindu yang tak kenal ampun
rasa yang sempurna
lagu jiwa merdu berirama

walau keriput kulitku kian mengusut
hati untukmu tak kubiarkan melapuk akut
meski jasadku terpeluk bumi
pusara milikku kan menjadi saksi

bahwa kekal cinta untukmu
manis...semanis sungai penampung madu

bahwa hikayat cinta kita
indah...terindah yang pernah ada dikehidupan kita dan kehidupan yang berbeda nanti

Aku Rindu