Jan 26, 2015

Suatu Saat, Nanti ..



Suatu saat, berperjalanan denganmu adalah tentang mengumpulkan cerita. Tentu saja bukan kisah jalan-jalan tanpa makna, sebab kau tak suka omong kosong. Kita belajar mengenali kehidupan di tempat-tempat asing yang jauh dari rumah.

Suatu saat, berperjalanan denganmu adalah tentang mengumpulkan asa. Menggenapkan mimpi, dan berjanji untuk sama-sama melunasi mimpi. Katamu, bekal untuk anak cucu. Aku makin jatuh hati, tentu saja.
Suatu saat, berperjalanan denganmu adalah tentang menjadi tersesat bersama. Walau begitu, aku tak pernah takut. Katamu semakin sering tersesat, kita semakin tahu banyak jalan baru. Aku tersenyum, aku tahu aku tak salah memilih.

Suatu saat, berperjalanan denganmu adalah proses pengenalan dan introspeksi. Tak semua jalanan yang kita lewati aman. Kadang ada jalan yang membuat kita tak nyaman dan harus putar arah. Kedinginan, kepanasan, bahkan emosi dipermainkan. Kita bisa tertawa dan marahan di waktu yang sama. Katamu, kita bisa mengenali seseorang dengan baik saat kita melakukan perjalanan bersama-sama.

Suatu saat, berperjalanan denganmu adalah mimpi. Tentang tempat-tempat asing di luar sana yang belum kita datangi, tentang jutaan ilmu di seberang sana yang menunggu kita selami.

Semoga,
suatu saat nanti, berperjalanan denganmu adalah berjalan menyusuri kota berdua, memunguti ilmu-ilmu yang terhampar di luar sana, mengagumi kisah yang Tuhan tuliskan, dengan bergenggaman tangan tanpa takut hilang arah. 


Suatu saat nanti,
denganmu.

Ya, kamu.....

Aku Rindu