Jan 26, 2015

Saya tidak suka menunggu



Saya tidak suka menunggu, bagi saya menunggu adalah hal yang buang-buang waktu. Namun, bersamamu, saya merelakan diri untuk tabah menunggumu. Berkali-kali saya meminta kamu kembali, berkali-kali saya bertanya soal status hubungan kita, dengan enteng kaubilang; kautak ingin hubungan kita lebih dari teman. Oke, saya masih keras hati, untuk setia menjadi orang paling tolol di dunia; yang bersungut-sungut dan meminta soal kejelasan status kita.
Saya bukan perempuan yang senang mengemis, tapi sekali saja saya mengemis dan kamu abaikan air mata saya; saya jamin kamu akan menyesali perbuatanmu. Saya akan meninggalkanmu pelan-pelan, berjalan ke tujuan yang lain, dan menganggap kamu tak pernah masuk dalam hidup saya.
Kemudian, kamu akan merasa kehilangan saya, merasa ada yang berbeda karena saya tak lagi seramah dulu, mencari ke mana saya pergi, dan tanpa sadar kamu akan meminta saya kembali. Namun, saat itu, saya sudah sangat bahagia bersama seseorang yang baru, yang saya yakini sebagai masa depan saya. Dan, kamu melakukan apa yang saya lakukan dulu, mengemis dan meminta saya kembali menjalin hubungan denganmu.
Saat itu, memandangmu pun, saya tak akan sudi. Dengan sedikit senyum sinis, saya akan menyampaikan satu kalimat padamu, “Saya tidak akan pernah kembali lagi padamu meskipun kau meradang, meronta, dan meminta.” 


Aku Rindu