Mar 15, 2018

Tentang Laki-Laki Baik

Kita pasti mengenal banyak laki-laki di dunia ini.
Kita pasti juga mengetahui kalau begitu banyak laki-laki yang memiliki kebaikan.
Kita pun pasti pernah merasakan atau sedang merasakan; diberikan kebaikan oleh laki-laki yang ada di sekitar kita. Laki-laki yang menjadi teman dekat kita, sahabat kita. Yang selalu menjadi pendengar terbaik ketika ada masalah yang harus kita hadapi. Yang rela cabut kelas (atau rela terlambat ujian) sebentar untuk sekedar mengantarkan kita ke dokter ketika kita sakit. Yang menjadi pematik untuk kembali semangat di saat seisi dunia seakan sedang menjatuhkan kita. Yang mengingat segala detail mengenai diri kita, makanan yang tidak kita sukai, hal-hal yang paling kita senangi, warna yang kita favoritkan. Yang selalu memberikan bantuan ini dan itu tanpa berharap kita memberikan balasan atas segala ketulusannya. Yang akan menjadi paling khawatir ketika kita mengalami kesedihan dan kegundahan yang mendalam.
Kita pernah atau sedang bersama laki-laki itu, laki-laki yang begitu menyayangi kita.
Mungkin, bagi laki-laki tersebut ia telah melakukan kebaikan-kebaikan yang begitu banyak (apalagi kepada diri kita). Mungkin laki-laki itu merasa kalau ia telah menjadi sosok yang begitu baik (terutama untuk diri kita).
Pun kita mungkin sempat terhanyut oleh kebaikan kebaikan yang seperti itu. Memikirkan betapa baiknya laki-laki itu (kepada kita). Mengagumi betapa banyak kebaikan yang telah ia tebarkan (kepada kita).
Tidak ada salahnya menumbuhkan kebaikan selama tidak turut tumbuh pula harapan yang seharusnya tidak tumbuh. Pada akhirnya kebaikan-kebaikan (yang sebenarnya bersifat semu) itu akan tertutup dengan satu kebaikan.
Karena sampai pada suatu titik kita akan tersadarkan. Bahwa pada akhirnya terdapat satu kebaikan besar dari seorang laki-laki yang akan terus menerus kita hitung sebagai sebuah kebaikan; melamar kita.
Yang memberanikan diri meminta kita dari orangtua kita. Yang mengambil tanggung jawab besar untuk ditopang di pundaknya. Yang akan mengalahkan kebaikan dari laki-laki lainnya (yang pernah ada di sisi kita) karena berhasil mengambil langkah menuju ayah.
Sebab satu kebaikan tadi adalah kebaikan yang besar. Yang walaupun hanya satu kebaikan tapi akan selalu mengalahkan kebaikan-kebaikan (semu) lainya.
Kita bisa (atau justru tidak bisa) menghitung laki-laki baik di dunia ini, ada begitu banyak. Tetapi kebaikannya yang akan terus menerus kita hitung hanyalah satu itu tadi.
Setiap laki-laki boleh mengaku dirinya adalah laki-laki baik karena para perempuan pun akan mengakuinya. Tetapi kebaikan dari para laki-laki yang dapat mengalahkan laki-laki baik itu, hanya satu itu tadi.

Aku Rindu