Feb 24, 2018

Umur Manusia Punya Batas Waktu

Konon katanya Usia berjalan 40 tahun keatas,badan sudah tidak sekebal waktu usia 40 tahun kebawah.  Ketika pergi pagi pulang malam,  kadang hujan-hujanan,  kadang macet-macetan, kadang angkat beban berat,  badan masih bisa diajak kompromi hanya dengan istirahat dimalam harinya,  esok melakukan aktifitas yang sama kembali.  Lagi dan seterusnya. Syukurnya tidurnya nyenyak tanpa gangguan, tau-tau ayam berkokok menandakan terbit fajar. Kadang juga ada yang tidur hanya 3 jam dalam kurun waktu 24 jam. Setelahnya aktifitas tetap berjalan kembali.
Sekebal itu Raga bertahan.
Namun ternyata badan manusia punya batas kekebalan terhadap penyakit. jika sudah mencapai pada batasan tersebut, hasilnya badan cepat sekali ngedown. Sel-sel yang terkuak dalam raga perlu asupan atau penjagaan yang serba extra. Jika tidak,  badan cepat sekali lelah,  cepat sekali sakit,  cepat sekali terserang penyakit, kena hujan sedikit saja sudah meriang,  terkena letupan bersin orang lain - langsung menyeruak terserang, dan salah makan saja sudah berbagai penyakit terdeteksi.  Semudah itu badan terserang penyakit.  Terlebih adalah kenikmatan yang seringkali terlupakan, yaitu nyenyak nya seseorang tidur dimalam hari,  terkadang susah didapat pada usia-usia 50tahunan.  
Tidur malam tak lagi senyenyak sewaktu bugar dulu.  Katanya.
Lalu, 
Kudapati seorang pria menutupi kepala nya dengan topi miliknya, cukup lama,  ternyata ia tertidur. Badannya semampai,  kulitnya sedikit keriput,  jalan nya pelan-pelan dan sedikit tidak tegas, Tak lama ia terbangun dan menanyakan kabar waktu.  Setelah sedikit berbicang.  Ternyata beliau sedang sakit.  Badan nya tidak fit seperti biasa nya.  Suaranya cukup berat dan Kepala nya pusing dan berat di ajak jalan.  Kebetulan beliau seorang supir. Sesekali tangan nya di tekak-tekuk untuk meredamkan ketegangan maupun lengan tangan nya di pijat-pijitnya.  
Kudapati ia sedang dalam jam kerja nya.  Tidak ingin pulang,  hanya ingin merebahkan sebentar saja dirinya.  Ujarnya.
Semangat nya masih tinggi, tetapi raga nya tidak mampu menopang segala keinginan nya.  Tentu itu membatasi segala aktifitasnya.  Mau ini susah,  mau itu apalagi. Ketika raga tidak sanggup menopang lalu di paksakan,  akibatnya akan tumbang. Layaknya pohon yang ingin tetap tumbuh,  tetapi badai yang datang tidak sepadan dengan dirinya.
Umur manusia punya batas waktu,  ini berjalan bersamaan dengan raga yang di topangnya. Karena semakin panjang umur nya,  semakin menyusut segala fungsi sel tubuhnya.

Aku Rindu