Aku menanti senja saat fajar baru saja tiba
Menantikan redupnya saat terang menyapa
Betapa tak bersyukurnya diriku
Tidak berdamai dengan sang masa
Ketakutan ini sama besarnya dengan cinta
Keinginan untuk bersama ada di pelupuk mata
Namun norma dan susila masih membegal jiwa
Bila tak ada... aku sudah berhambur ke pelukannya
Aku tau kau bukan milikku saja
Ada hati yang sedang kau jaga
Ada rumah yang sedang kau tata
Sedang aku harus siap dengan sisanya
Aku tak punya hak meminta
Pun tak memiliki daya mendamba
Aku hanya mampu mencinta
Dalam diam tanpa suara
Diantara berjuta nama
Mengapa harus namamu yang selalu kubaca indah
Diantara berjuta sosok di dunia maya
Mengapa harus profil mu yang mencuri mata
Bila mencintaimu adalah salah
Biar aku yang menanggungnya
Bila kau juga mencintaiku sebesar yang aku punya
Maafkan aku cinta... karena aku pun sama
Kepada kau yang selalu kucari tahu
Kepada kau yang tiap pagi menjadi sumber semangatku
Kepada kau yang sapamu selalu kutunggu
Aku rindu...
Menantikan redupnya saat terang menyapa
Betapa tak bersyukurnya diriku
Tidak berdamai dengan sang masa
Ketakutan ini sama besarnya dengan cinta
Keinginan untuk bersama ada di pelupuk mata
Namun norma dan susila masih membegal jiwa
Bila tak ada... aku sudah berhambur ke pelukannya
Aku tau kau bukan milikku saja
Ada hati yang sedang kau jaga
Ada rumah yang sedang kau tata
Sedang aku harus siap dengan sisanya
Aku tak punya hak meminta
Pun tak memiliki daya mendamba
Aku hanya mampu mencinta
Dalam diam tanpa suara
Diantara berjuta nama
Mengapa harus namamu yang selalu kubaca indah
Diantara berjuta sosok di dunia maya
Mengapa harus profil mu yang mencuri mata
Bila mencintaimu adalah salah
Biar aku yang menanggungnya
Bila kau juga mencintaiku sebesar yang aku punya
Maafkan aku cinta... karena aku pun sama
Kepada kau yang selalu kucari tahu
Kepada kau yang tiap pagi menjadi sumber semangatku
Kepada kau yang sapamu selalu kutunggu
Aku rindu...