Jul 19, 2017

Belahan Jiwa Selamanya

Umumnya lelaki memiliki seorang wanita sebagai belahan jiwanya. Meski ada suami yang memiliki istri lebih dari seorang, dengan alasan dan dasar yang beragam.

Lelaki bertugas melindungi wanita. Keleluasaanya dalam bergerak, menjadikan lelaki memiliki banyak hal yang tidak dapat dilakukan oleh wanita. Sehebat apapun wanita, dia tidak akan sanggup untuk berteriak dengan lantang di muka umum tanpa baju, tetapi lelaki mampu melakukannya. Keluasan dalam bergerak lelaki inipun dapat membuatnya bebas berkelana keseluruh dunia, bahkan meski tidur dimanapun juga.

Bila sudah masanya, seorang lelaki harus berani memanggul satu peran tambahan, yaitu sebagai SUAMI. Suami adalah pengembangan dan perluasan diri seorang lelaki. Dari peran sebagai suami ini, akan membawanya kepada peran tambahan yaitu sebagai ayah dari anak-anaknya.

Seorang suami, umumnya bertahan dengan seorang istri, apalagi bila sudah mempunyai anak yang membawanya sebagai seorang bapak. Memang ada yang suami "istimewa" yaitu yang memiliki istri lebih dari seorang kemudian dapat membina keluarganya dengan baik. Ada suami yang "aneh", memiliki satu istri yang resmi, tapi banyak simpanan atau "suka jajan". Yang lebih hebat ada lelaki yang bukan suami tetapi mempunyai anak, mungkin untuk lelaki seperti ini lebih tepat dikatakan sebagai lelaki bejat.

Bagi saya pribadi, istri adalah belahan jiwa, sosok yang dikuasai suami dan penuh pertanggungan jawab atas apapun yang dilakukan padanya. Kepatuhan seorang istri,  justru menambah kuat ikatan jiwa suami, kesetiaan istri dalam duka menambah besar keingingan suami untuk berkorban dan memberikan segalanya untuk sang istri.

Pasti ada belahan jiwa yang tidak menjaga kepercayaan dan kesetiaan, tapi apakah suami atau istri akan membalas dengan hal yang sama ?

Bukankah memberikan yang terbaik itu lebih indah daripada menerima ?

Kesedihan, duka, dan derita, biarlah terlontar dalam tangis disetiap doa. Berikan yang terbaik untuk belahan jiwa dan keluarga, pancarkan pada tetangga dan lingkungan dimanapun kita berada.

Berkorban untuk yang disayangai dan dicintai, tak sesulit memaafkan siapa atau apapun yang kita benci. Sulit bukan berarti tidak bisa, tetapi bergantung pada keras dan lunaknya hati nurani didalam dada.

Aku Rindu