Jun 26, 2016

Syahdunya Berdoa

Berdoa adalah situasi paling syahdu antara manusia dan Rabbnya. Bagaimana tidak, ini adalah urusan lisan yang berpaut dengan hati, menuju-Nya, Dia yang cintanya paling hakiki.

Berdoa adalah cara terbaik agar kita terhubung kepada-Nya. Sayangnya, kebanyakan dari kita masih menganggap bahwa doa hanyalah sebatas ritual menengadahkan tangan dan mengucap pinta dengan lisan. Ada hati yang lupa dilibatkan dalam setiap pengharapan. Ya, kita lupa menundukkan hati.

Padahal …

Sejatinya berdoa adalah menundukkan hati: melawan kesombongan dan keangkuhan diri dengan menyadari bahwa hanya Allah yang Maha Tinggi.
Syahdunya berdoa adalah ketika kita menundukkan hati: menjadi pasrah terhadap ketentuan-Nya dengan tidak menggebu memaksakan kehendak diri.

Damainya berdoa adalah ketika kita menundukkan hati: mengakui kelemahan diri, mereduksi keraguan, dan berbesar hati untuk meyakini bahwa terkadang Dia mengabulkan doa kita dengan cara-Nya yang masih sulit untuk kita pahami.

Jika ternyata ada kegelisahan dan kekhawatiran yang meninggi karena ragu akan kekuatan doa, mungkin ada satu yang terlupa saat berdoa selama ini: menundukkan hati.

Aku Rindu