Jun 29, 2016

Ramadhan Hampir Berakhir

Tanpa terasa Ramadhan hampir berakhir, Lebaran kini hanya tinggal menghitung hari. Pusat perbelanjaan sudah mulai dipadati oleh orang-orang yang berburu diskon Ramadhan. Hampir semua orang berlomba untuk membeli pakaian yang terbaik menurut mereka untuk digunakan di Hari Raya. Tak hanya anak kecil, orang dewasa pun tak kalah untuk membeli berpotong-potong Baju Lebaran. Bagaimana denganmu? Apakah kamu juga termasuk salah satunya?

Entah sejak kapan tepatnya Lebaran dikaitkan dengan baju baru. Budaya seperti itu sepertinya memang sudah akrab terjadi di masyarakat. Apakah memang harus seperti itu? Tidak juga! Memakai pakaian terbaik di Lebaran bukan berarti memakai pakaian terbaru dan termahal, bukan? Jika Lebaran harus selalu identik dengan baju baru, bagaimana dengan orang-orang yang tidak bisa memilikinya? Bagaimana dengan saudara-saudara kita yang tidak bisa mengeluarkan sejumlah uang dari koceknya demi membeli pakaian terbaik?

Satu hal yang penting adalah bahwa nilai dirimu tidak bergantung pada seberapa banyak, seberapa baru, seberapa mahal atau seberapa trendinya pakaianmu. Tidak perlulah berlebih-lebihan dalam berpakaian, karena pada akhirnya penampilan terbaik adalah yang dibungkus dengan iman dan takwa kepada-Nya. Maka, jadikanlah keimanan dan ketakwaanmu itu sebagai pakaian dan tameng yang melindungimu dari duri-duri dunia.
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Q.S Al-A’raf : 26)

Aku Rindu