Dec 6, 2015

Jangan Sok Pamer Palsu Di Medsos

Pamer adalah sifat alamiah manusia. Kita sebagai makhluk sosial selalu saja ingin lebih menonjol ketimbang yang lainnya. Untuk itu maka pamer adalah salah satu cara untuk menonjolkan diri. Pamer baik di dunia nyata maupun di dunia maya melalui media sosial sama-sama berdampak buruk. baik untuk orang yang pamer maupun orang yang tidak suka dipameri.

Fenomena pamer semakin menjadi-jadi ketika media sosial booming. kalau di dunia nyata pamernya hanya pada tetangga dan teman-teman dekat di kantor atau di arisan keluarga. Tapi setelah ada medsos pamernya bisa ke seluruh penjuru dunia heehe.

Kadang sipelaku tak merasa pamer. mungkin dia bermaksud untuk berbagi kebahagiaan. namun bagi yang tak berkenan dan yang hatinya dipenuhi rasa iri dan dengki. hal seperti itu bisa dianggap pamer. Sebagai intermezo seorang ibu yang selalu pamer perhiasan layaknya toko perhiasan berjalan akhirnya terkena batunya saat semua perhiasannya dijambret. namun sial bagi sipenjabret ternyata perhiasan yang dikenakan ibu itu palsu. karena marah penjambret itu kembali mendatangi si ibu dan memaki-maki nya. Untung saja si ibu tidak dibunuh karena si penjambret itu marah.

Demikian juga di dunia maya. Banyak yang bisa dipamerkan yang tadinya kita tak bermaksud memamerkan tapi dinilai kita itu sedang pamer. Misalnya saja kita berfoto di depan rumah baru kita, di depan mobil baru atau bahkan sama istri baru. Ada saja komentar miring di dunia maya yang menuduh kita sedang pamer. Kadang kala kita lebay pamer di medsos, tetapi hutang juga segunung. Apalagi yang dipamerkan sebenarnya bukan rumah sendiri atau mobil sendiri hehehe... kalau istri masa sih minjam istri tetangga buat dipamerin di fb hehehe...

Selain itu yang sering dipameri juga ibadah. Ibadah yang sejatinya hanya untuk sang Pencipta juga dipameri. Mungkin sih tujuannya untuk menyemangati yang lain agar mengikutinya tapi lama-lama teman-teman jadi bosan dan menuduh kita itu pamer.

Pamer anak dan prestasi anak di media sosial juga kadang sering kita lakukan. hal ini juga kadang menyinggung perasaan teman-teman dan membuat dia sedih. Dia jadi tersinggung karena gak punya anak atau anaknya tidak berprestasi seperti anak-anak kita.

Nah yang paling sebel ini kalau ada yang pamer kemesraan bersama pasangan di media sosial. Ini membuat iri para jomblowan dan jomblowati hehehe maaf ya. Kadang bisa saja itu hanya pura-pura padahal aslinya tidak mesra-mesra amat, banyak ributnya. 

Karena ada kejadian nyata, saya tau dan paham banget, ada wanita tukang selingkuh, tapi kalau bikin status di medsos selalu mengingatkan kowar kower jangan selingkuh, selalu menampilkan foto kemesraan bersama keluarga, pamer prestasi anak, dan selalu memamerkan sebagai ibu dan istri yang baik, kalau bercerita selalu dengan kata-kata, "Aku cinta anak dan suamiku, mereka adalah hartaku yang tak ternilai", (pretttt...), padahal kalau sudah di luar jadi wanita liar seperti ular, malah melebihi pelacur, karena yang ada dipikiran wanita ini hanya seks dan seks, dengan gratis bisa menikmati tubuhnya. Karena sudah banyak berbagai model lelaki di nikmatinya. Apa itu bukan bejat namanya? Berbeda jauh kalau pas pamer di sosial media yang sok romantis, sok perhatian dan cinta keluarga, dan lebih parah lagi sok jadi wanita elegan.

Tapi itulah dunia maya, kalau tak suka ya tak usah dikomentari apalagi sampai iri dan ingin juga berlomba untuk pamer. Padahal sifat pamer bisa menjurus pada sifat kesombongan yang tidak disukai oleh Tuhan. Agar kita tidak menjadi ujub dan takabur alias sombong maka hindari lah pamer itu. Kadang jika tak sesuai kenyataan yang kita pamerkan malah akan mempermalukan diri kita sendiri. Akan terperosok dengan omongan kita sendiri, karena tidak sesuai dengan kenyataan, alias munafik.

Hehe mohon maaf untuk teman-teman, artikel ini untuk diri saya sendiri mengingatkan diri agar tidak pamer di media sosial. Walau secara tidak langsung saya sudah pamer juga sok menasehati orang lain padahal dirinya juga pamer hehehe..., iya saya selalu menulis tentang wanita selingkuh, wanita munafik dan wanita sok, karena setiap hari berkeliaran di mata saya, ihh sebel jijay banget dech.....

Aku Rindu