Nov 18, 2013

Kagum, Suka, dan Cinta

Ngomongin Kagum, apakah saat ini kamu lagi kagum sama seseorang ? Manusia dikaruniai oleh Allah perasaan mudah kagum terhadap keindahan, kegagahan dan kekuatan yang berada di luar dimensi dirinya. Hal seperti itu mendorong manusia mengekpresikan gagasan yang ada dalam pikirannya menjadi karya nyata, mewujudkan sesuatu yang belum ada menjadi ada. Pernah gak sih kamu merasa ingin sekali mengucapkan kata kata kagum terhadap seseorang? Ketika kita mengagumi seseorang dan itu bukan pacar atau sahabat dekat, mungkin rasa penasaran akan semakin membuat kita ingin berkenalan dengan orang tersebut. Hal ini biasanya terjadi ketika kita baru bertemu pertama kali dengan orang itu dan rasanya dia begitu berbeda dan istimewa di hadapan kita, ada rasa deg...deg...deg...serrr kale ye.... 

Kagum boleh asal tak berlebihan, segala sesuatu yang berlebihan akan berakhir tidak baik, hati-hati karena hal itu bisa jadi adalah tanda-tanda cinta pada pandangan pertama. Kalau kamu masih jomblo sih tidak masalah, namun apabila kamu sudah mempunyai rencana kata kata ingin menikah, sudah punya pacar, dan sudah punya suami atau istri sebaiknya jangan ikuti perasaan tersebut, yah pokoknya jangan dech, bahaya, Rasa kagum yang berlebihan itu dapat menimbulkan berbagai masalah. Banyak orang yang terjebak dalam cinta yang salah, bahkan terlarang karena berawal dari tatapan pertama, dan itu hanya dimulai dari rasa kagum dan suka akan sosok orang baru tersebut.

Kalau memang kamu ingin menjadi pengagum rahasia atau secret admirer maka kamu juga harus siap untuk menanggung rasa kecewa, karena menjadi pemuja rahasia sudah pasti tidak dapat mewujudkan setiap apa yang kita inginkan, bisa jadi keinginan tersebut hanya akan dipendam didalam hati, malah bisa menyakitkan hati di diri sendiri, kadang bisa berbuat nekad untuk menyakiti orang yang dikagumi.

Pastikanlah rasa kagummu itu pada pribadi secara utuh, bukan pada sifat parsial yang ada pada dirinya. Bersyukurlah bahwa Tuhan mendatangkan alasan untukmu memperbaiki kualitas diri. Maka, kembalikanlah rasa kagum itu kepada Tuhan. 
“Pernahkah kamu bingung menentukan apa ini CINTA atau KAGUM ?”

Kagum, Suka, dan Cinta

Kagum: Suatu perasaan ketika kau terpesona pada sosok yang menarik perhatianmu. Karena ia 'terlihat' di matamu. Bersinar dalam benakmu serta pikiranmu hanya tertuju pada sosoknya karena kau tertarik padanya.

Suka: Suatu perasaan ketika kau senang disampingnya dan dia nyaman berada di sisimu. Dan dengannya, kau bisa berbagi hal-hal yang sama-sama kau sukai. Kau akan tersenyum jika melihatnya tersenyum dan senang setiap kali melihatnya.

Cinta: Adalah gabungan dari rasa suka, kagum dan ditambahi dengan berbagai rasa lain seperti rindu, aneh, berdebar, ingin melindungi, sedih, muak, lelah bahkan benci. Cinta, suatu perasaan dimana matamu hanya akan tertuju pada orang itu, kau suka melihatnya karena apa adanya dirinya, suka saat ia tersenyum yang ia tujukan hanya padamu, suka saat ia ada di sampingmu baik ia dalam keadaan senang maupun sedih. Perasaan saat kamu ingin melindungi, bahkan mendekapnya dalam pelukanmu agar ia kembali tenang. Perasaan rindu saat ia jauh darimu. Saat pikiranmu hanya terpusat pada dirinya yang menarik perhatianmu. Saat dimana kau benci bila ia jauh darimu dan mendekati orang lain selain dirimu. Perasaan cemburu bila orang lain memuji,mendekati,menyanjug, Perasaan yang membuat kita secara tidak langsung menjadi seorang yang egois. Yang pasti di dalam pikiran hanya ada dia,dia dan dia seorang, takkan pernah ada yang lain.

Jadi, "Mengagumi seseorang itu boleh-boleh saja tapi sesuai kadarnya. Dan selalu sediakan ruang dihatimu ketidaksempurnaan yg dimilikinya"  

Sebetulnya balik lagi sih ke hal mendasar yang membuat kamu kagum pada seseorang. Selalu letakkan kekaguman itu pada kadar yang pas. Dan tak lupa berikan ruang di hati untuk menerima ketidaksempurnaan yang mereka miliki. Kagum terhadap hal yang baik itu tidak masalah, selagi masih bisa mengontrolnya pada koridor-koridor yang sesuai syari’at Islam. Jadi, belajarlah "Mengagumi" seseorang, siapapun itu, tanpa berlebihan. karena semuanya tidak akan menjadikan sebuah kebaikan, percayalah, Allah akan memberikan semuanya sesuai dengan yang dilakukan hambanya, teruslah belajar dan terus belajar, karena memang kehidupan untuk belajar.

By : Indrajied'



Aku Rindu