Nov 18, 2013

Memahami



Setiap orang ingin dipahami. Setiap orang ingin dimengerti. Sayangnya tidak semua orang mau mengerti orang lain, setidaknya melapangkan hati untuk mengenal lebih jauh orang lain.

Ketidakmengertian ini pun, yang saya amati, bukan tanpa sebab. Hidup ini hampir seluruh kesibukannya menuntut setiap orang untuk memikirkan diri sendiri. Untuk hidup diri sendiri, untuk kesenangan, keselamatan, keamanan, kenyamanan diri sendiri. Semakin sedikit ditemui orang-orang yang mau menyisihkan sebagian waktu hidupnya untuk orang lain.

Untuk mengerti membutuhkan waktu, untuk mengerti perlu meluangkan waktu. Memberikan sedikit ruang dan waktu kita untuk orang lain ada dalam pikiran kita, untuk kita pahami. Mengeluarkan energi untuk merenungkan orang lain. Memberikan perhatian yang lebih dari biasanya.

Semakin kesini, orang selalu menuntut untuk dipahami. Padahal tidak ada orang yang bisa membaca pikiran orang lain. Lalu, orang pun malas berkata-kata, menyampaikan sesuatu kepada orang yang dimaksud. Lebih senang menulis cacian dalam 140 karakter.

Memahami itu melapangkan hati, menerima. Bahwa setiap orang akan hadir dengan karakternya masing-masing. Dan tidak semua karakter itu berpasangan. Kita tidak akan selalu cocok dengan orang lain, tapi kita bisa mengusahakan bekerja bersama. Kita tidak akan selalu suka dengan karakter orang lain, namun ketidaksukaan itu tidak lantas membuat kita menjelek-jelekkannya.

Memahami itu sebuah proses yang panjang. Seorang suami istri bahkan akan melakukan proses memahami ini sampai mereka mati. Tidak ada orang yang benar-benar bisa memahami orang lain. Yang ada adalah seberapa lapang hatinya untuk menerima kehadiran orang lengkap dengan karakternya itu dalam hidupnya.

Semakin lapang hatinya, maka dia akan bisa menerima keadaan orang lain, memberikan ruang yang lebih leluasa untuk orang lain bergerak dalam hidupnya. Sebab itu jikapun saat ini kita merasa ada orang lain yang memahami kita, sejatinya orang itu memiliki hati yang lapang untuk menerima kita disana.

Memahami adalah sebuah proses penerimaan. Bagiku seperti itu.



By Indrajied'

Aku Rindu