Oct 4, 2018

Mencintai Membutuhkan Keberanian

Mencintai membutuhkan keberanian. Keberanian untuk melihat lebih dalam ke arah diri sendiri, menelisik lebih jauh pada kekurangan-kekurangan diri dan menggeser ego yang hanya peka terhadap kelebihan yang dimiliki. Mencintai adalah kesediaan yang besar untuk menunjukkan apa adanya dirimu, karena kepura-puraan tidaklah dibutuhkan oleh orang yang kamu cintai.

Mencintai membutuhkan keberanian. Keberanian untuk jujur dan mengangguk pada apa yang dikatakan oleh hati kecil, karena disana akan kamu temukan jawaban atas banyak pertanyaan. Salah satunya, tentang apa yang sebenarnya sedang bersarang pada dinding-dinding perasaan. Mencintai adalah kesediaan yang besar untuk tidak membohongi dirimu sendiri.

Mencintai membutuhkan keberanian. Keberanian untuk memiliki harapan-harapan baik yang terucap melalui doa-doa terbaik, karena hanya doa yang mampu menyelamatkanmu dari kegelisahan yang diam-diam membuat Tuhanmu menjadi cemburu. Mencintai adalah kesediaan yang besar untuk berbaik sangka pada Tuhanmu, karena hanya Dia yang Maha Mengetahui apa-apa yang terbaik bagimu dan bagi orang yang kamu cintai. 

Mencintai membutuhkan keberanian. Keberanian untuk melebarkan ruang keikhlasan, merapikan kenangan-kenangan dan menyediakan tempat terbaik untuk takdir terbaik. Satu hal yang sering kita lupakan adalah bahwa ruang hati yang kita miliki tidak pernah menjadi terlalu sempit untuk menampung banyak kebaikan. Mencintai adalah kesediaan yang besar untuk berani menyediakan ruang bagi kebaikan-kebaikan yang telah disediakan Tuhan.

Mencintai seseorang berarti bahwa kita membutuhkan keberanian untuk bersandar pada-Nya lebih dari apa yang pernah kita perkirakan. Percaya saja, cinta bermuatankan ketetapan-Nya yang tidak harus kita khawatirkan.

Aku Rindu