Suatu pagi kamu akan terjaga
Selain hampa, tak ada lagi yang bisa kamu rasakan
Pada hujan kamu mengadu
Bahwa sekarang mereka hanya air tanpa membawa sedikitpun kenangan
Pada malam kamu mengadu
Bahwa sekarang mereka hanyalah gelap
Tak ada sunyi dan tenang yang selalu mereka tawarkan
Suatu pagi kamu akan terjaga
Seorang perempuan akan menceritakan omong kosong tentang mimpinya tadi malam
Kamu akan nendengarkan dan tersenyum sekadarnya
Kemudian kamu akan mencari perempuan itu di hatimu
Tapi kamu tak mendapati siapa-siapa
Padahal kamu pernah dengan yakin menyebutnya cinta
Suatu pagi kamu akan terjaga
Ah, kamu tak pernah berani menyebut namaku didepannya
Padahal di hatimu tak ada siapa-siapa
Selain setumpuk puisiku yang kamu baca diam-diam
Perempuan itu masih akan berceloteh tentang omong kosong dan mimpi-mimpinya
Kamu masih akan berpura mendengarkan dan tersenyum sekadarnya
Sementara kamu akan mencariku
Membaca puisiku
Tanpa dia tahu
Selain hampa, tak ada lagi yang bisa kamu rasakan
Pada hujan kamu mengadu
Bahwa sekarang mereka hanya air tanpa membawa sedikitpun kenangan
Pada malam kamu mengadu
Bahwa sekarang mereka hanyalah gelap
Tak ada sunyi dan tenang yang selalu mereka tawarkan
Suatu pagi kamu akan terjaga
Seorang perempuan akan menceritakan omong kosong tentang mimpinya tadi malam
Kamu akan nendengarkan dan tersenyum sekadarnya
Kemudian kamu akan mencari perempuan itu di hatimu
Tapi kamu tak mendapati siapa-siapa
Padahal kamu pernah dengan yakin menyebutnya cinta
Suatu pagi kamu akan terjaga
Ah, kamu tak pernah berani menyebut namaku didepannya
Padahal di hatimu tak ada siapa-siapa
Selain setumpuk puisiku yang kamu baca diam-diam
Perempuan itu masih akan berceloteh tentang omong kosong dan mimpi-mimpinya
Kamu masih akan berpura mendengarkan dan tersenyum sekadarnya
Sementara kamu akan mencariku
Membaca puisiku
Tanpa dia tahu