Jan 16, 2018

Yang Lebih Tau Kamu Hanya Dirimu Sendiri, Orang Lain Hanya Bisa Komentar

Dalam hidup kenyataannya akan banyak hal yang kurang menyenangkan, banyak hal yang tak sesuai dengan harapan, tak sesuai dengan keinginan. Saat kecil kita hanya tahu jika kita haus atau lapar kita akan menangis. Saat dewasa kita mulai mengenal hidup, mencari jati diri, jatuh cinta dan banyak mengukir kenangan.

Dalam hidup, ada kalanya banyak kenangan yang ingin kita kubur dan kita buang, mungkin karena didalam kenangan itu ada mereka-mereka yang meremehkan. Mereka yang tidak pernah percaya bahwa takdir bukanlah sebuah akhir, bahwa nasib seseorang bukan bergantung pada kehidupan orangtua mereka, bukan bergantung pada harta yang dipunya.

Bagaimanakah kamu saat mereka memandangmu dengan sebelah mata?

“Kamu itu kalau mimpi jangan ketinggian, kalau jatuh baru tahu sakitnya!”

Padahal, manusia tidak akan menjadi manusia yang beruntung jika tidak merasakan yang namanya terjatuh dan sakit. Layaknya seperti anak kecil, saat dewasa kita akan tetap terjatuh dan mencoba dengan keras untuk bisa berdiri kembali. Saat kita jatuh, sebenarnya hidup sedang berusaha untuk memberikan kita pelajaran yang paling berharga agar kita bisa bertahan dalam kondisi paling buruk sekalipun.

Renungkanlah, seperti apa kamu akan bangkit dan membuktikan bahwa hidupmu berarti?

Karena setiap orang punya jalannya sendiri untuk menemukan kebahagiaan. Tidak selalu harus berada dijalan yang sama, menurut orang baik menurut kita tidak, menurut kita baik tapi tidak sebaliknya bagi orang lain. Manusia dilahirkan dengan takdir yang berbeda, ada yang lahir dari keluarga yang kaya raya, miskin, ada yang lahir dengan paras cantik tapi ada juga yang lahir dalam keadaan tak sempurna. Dengan perbedaan dunia semakin berwarna, tergantung pada dirimu, ingin berdiam disudut atau bangkit dan mewarnai hidup. Bersyukurlah  atas segala yang kamu punya.
 
Dan manusia tentunya selalu dihadapkan dengan pilihan. Mengikuti arus kehidupan atau melawannya?

Sejak lahir manusia sudah memiliki takdir yang telah digariskan, tapi yang namanya nasib masih dapat kita ubah, masih dapat kita perbaiki. Asal kita harus punya semangat dan menemukan jati diri. Lawanlah arus kehidupan jika kamu berani. Jangan pernah merasa nyaman dalam zona aman yang sewaktu-waktu bisa membuatmu bosan. “Think positive, be positive and positive things will happen”. Seperti filosofi “air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah”, jika kamu mengikuti arusnya maka kamu akan jatuh ke bawah, bukan bertahan diatas.
Pada akhirnya yang namanya waktu akan menempati masanya. Hidup bukan hanya sekedar kamu bernafas, bangun, makan. Jadikan dirimu sebagai pribadi yang kuat dan tangguh. Berterimakasihlah pada alam semesta, mungkin orang-orang di dunia ini egois tapi itulah yang akan menjadi pengobat lukamu sebenar-benarnya. Kita berhak memilih akan jadi seperti apa kita nanti. Anggaplah kamu sedang berjalan di pesisir pantai, meninggalkan jejak yang indah, berjalan tanpa alas kaki dan tanpa takut akan terluka. Layaknya pasir yang berusaha membenamkan mata kakimu selagi kakimu masih menginjak.

Aku Rindu