Nov 8, 2017

Perempuanmu Bukan Sekadarnya


Ketika kau mencintai perempuan, cintailah ia melebihi cintamu pada fisiknya. Serupa nilainya yang lebih dari sekadar apa yang mata kalian pandangi; segala hal yang menempel pada tubuhnya.

Perempuanmu bukan perempuan sekadarnya. Jangan anggap ia tak punya mimpi. Sehingga kau tak pernah menghargai segala jerih payahnya berproses ke depan. Jangan menganggapnya rendah. Hanya karena kau merasa berderajat lebih tinggi.

Perempuanmu bukan perempuan sekadarnya. Menemanimu, ia ingin. Membersamaimu, ia mau. Hidup dan menjadi pasanganmu, ia bersedia. Namun jangan jadikan itu alasanmu untuk tidak memberinya pilihan yang lain. Tentu saja, pilihannya perlu untuk kaupentingkan juga.

Perempuanmu bukan perempuan sekadarnya. Memerhatikanmu, ia akan sukarela. Berceloteh perihal mengkhawatirkanmu, ia tidak akan jera. Maka jangan menyuruhnya tidak lagi bersuara. Duniamu akan sepi, seperti tak berpenghuni lagi.

Perempuanmu bukan perempuan sekadarnya. Ia bukan hanya perihal lekuk pada dirinya. Ia bukan perihal dada dan segala bagian pada tubuhnya. Ia istimewa. Lebih jauh dari apapun yang pernah kau pikirkan tentang cantik dan mulia.

Perempuanmu bukan perempuan sekadarnya. Ia ratu dalam sebuah kerajaan, di mana kau adalah pemimpinnya. Maka selayaknya seorang raja yang hendak dianggap raja, perlakukan ia selayaknya seorang ratu, bukan pembantu.

Perempuanmu bukan perempuan sekadarnya. Cintanya tak akan cukup kau tampung dalam lautan mimpi masa depanmu. Karena itu lebih luas dan lebih dalam, kau bahkan tak akan sanggup membayangkan.

Aku Rindu