Sep 15, 2017

Perempuan Dan Senja

Perempuan penyuka senja itu petualang; penerjemah kehidupan yang ulung, sekali waktu perempuan penyuka senja akan membahasakan dirinya sendiri, katanya: “aku menyukai senja sebab kupetik satu pelajaran berharga darinya, selalu datang terlambat namun memberi kepastian; sesuatu yang indah, dan mendamaikan-serupa dengan perasaan cinta, kadang kesadaran mencintai datang terlambat namun akan jadi pelajaran berarti sepanjang hidup.”

Perempuan penyuka senja itu memiliki satu pedoman, “jangan terlambat menyadari ketulusan seseorang yang mendampingimu saat ini, meski kesabaran tak ada batasnya; namun bisa jadi pendampingmu saat ini akan merasa jenuh apabila segala yang dilakukannya belum dihargai dengan pantas-serupa senja, tulus memberi warna namun berlalu bila kita tak menyimpannya dalam ingatan untuk kita sapa kembali di esok hari.”

Perempuan penyuka senja itu sadar, “bila seseorang yang melakukan pendampingan cinta mengalami kejenuhan yang memuncak, ia akan pergi dan kamu akan menyesal karena gagal memahami arti cinta sejati-ialah siapa pun yang membuatmu berharga di matanya, sehingga selepas seseorang itu pergi kamu tak sanggup membayangkan hidup tanpanya, serupa senja keberadaannya membuat nyaman hingga kadang kala kamu lupa memotretnya dalam mata jiwa, tiba-tiba senja pergi dan kamu merasa begitu kesepian tanpanya.”

Aku Rindu