Sep 13, 2017

Masa Lalu

Masa lalu tidak perlu sengaja kamu ajak, karena dia akan tetap mengikuti. Meski begitu, jangan jadikan ia bayang-bayang. Biarkan saja, cukup dijadikan pelajaran. Suatu saat nanti, kalau memang dibutuhkan, kamu cukup menoleh kebelakang, untuk sejenak mengulang pembelajaran.

Masing-masing dari kita tentu memiliki masa lalu, meski tidak sepenuhnya baik-baik saja. Dan untuk yang cukup membekas di hati kita, baik ataupun buruk, masa lalu itu sedikitpun tidak akan pernah hilang. Mungkin sesaat akan lupa, tapi akan tetap ada.

Mereka bilang, kalau masa lalu akan berlalu begitu saja seiring waktu. Sejauh yang aku tahu, lupa tidaknya masa lalu bukan tentang waktu. Karena sebenarnya diri sendiri yang bisa memilih, kembali mengingat-ingat, atau lebih memilih untuk memafkan.

Tulusnya maaf lah yang akan menjadi obat, lalu biarkan ketulusan berdua bersama waktu, mereka akan menyembuhkan meski perlahan. Karena waktu, jalan panjang tempat kita menaruh keputusan, tidak bisa bekerja sendirian. Tanpa ketulusan maaf, waktu hanya akan membiarkan yang luka menjadi semakin menganga. Perasaan yang tulus, hanya bisa datang dari dalam hati. Dan hanya pemiliknya sendirilah yang paling bisa memahami. 
Bagaimanapun keadaannya, pemiliknya bisa menjelmakan hatinya menjadi setinggi langit, juga seluas lautan. Tapi juga tetap harus bersiap, karena langit sesekali akan dirundung mendung, lalu menangis bersama hujan. Lautan pun juga bisa surut, tetap dengan hantaman ombaknya yang seringkali menghanyutkan.

Aku Rindu