Berawal dari pertanyaan di atas, kita bisa mengetahui apa sebenarnya motivasi untuk menikah. Kenapa? Apakah karena ingin beribadah kepada Allah atau karena keinginan lainnya? Bagaimana? Apakah proses dari sebelum nikah hingga pelaksanaan pernikahan sesuai dengan tuntunan islam? Dengan siapa? Apakah seseorang yang kau pilih dapat membersamaimu untuk dapat mengarungi rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah?
Menikah
adalah bagian dari ibadah kepada Allah. Melalui menikah pula, kita
mencari keberkahan dari Allah. Itu kenapa segala proses menuju
pernikahan hendaknya berlandaskan aturan-aturan Allah.
Mulai dari
motivasi menikah, yakni beribadah kepada Allah. Apakah kita mengutamakan
hal tersebut dibandingkan keinginan lain seperti agar tidak ditanya
lagi “kapan nikah"? Atau agar ada yang menemani saat sahur, ada teman
jalan-jalan, atau sebagainya?
“Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan lain-lain dengan sanad yang shahih)Ketika benar-benar diniatkan karena Allah, sebenarnya Allah akan mencukupkan dan memudahkan urusan rumah tangga kita. Jika tidak, Allah akan hadirkan selalu rasa ketidakpuasan dalam hati. Oleh karenanya, luruskan niat selalu hanya karena-Nya.
Kemudian, proses menuju pernikahan juga menentukan apakah kelak rumah
tangga kita mendapatkan banyak keberkahan atau tidak. Karena itu,
laluilah proses ini dalam ta'at. Sebaiknya menghindari hal-hal yang dilarang Allah jika bertemu calon
pasangan, serta prosesi pernikahan yang tidak keluar dari ajaran islam.
Terakhir,
pastikan calon yang kamu pilih, adalah orang yang tepat dan
membersamaimu untuk beribadah kepada Allah. Tentukan kriteriamu. Kenali
seperti apa dirinya, keluarganya, hingga visi-misi hidupnya. Ketika
telah cocok, segerakan pernikahan namun jangan terburu-buru.