Oct 18, 2016

Pagi Masih Dini


Pagi masih dini, pemandangan lumrah seakan mengawal, kala pandangan terhenti ditujuan, segerombolan bocah pengais rejeki berebutan mainan

Hembusan angin becampur debu, bercampur sampah, mereka tak peduli kecerian seakan surga bagi mereka saat ini, hati terkadang iba, melihat pemandangan ini

Namun merekan takkan pernah peduli, mereka hanya peduli pejalan kaki yang merongoh kocek dari saku,

Pagi masih dini, pengais rejeki jalan berebut mencari perhatian, berburu iba untuk mendapatkan hasil, dari pejalan kaki berkantong tebal, dari mereka yang berhati dermawan,

Pagi masih dini, kala pandangan disuguhkan, anak masa depan yang tersudutkan dari perintah majikan yang keterlaulan yang hanya ingin mencari keuntungan,
dari hasil keringat mereka yang kini dalam cengkramannya.

Aku Rindu