Aug 31, 2016

Rasa Syukur

Kalau saja aku bisa mengulang waktu, kemudian membuat keputusan-keputusan yang berbeda dengan yang pernah kubuat, akankah aku lebih bersyukur daripada aku yang sekarang?

Kalau saja aku dilahirkan dalam keluarga yang sama sekali berbeda, bertemu dan berteman dengan orang-orang yang sama sekali berbeda, memiliki pasangan yang lain, akankah aku lebih bersyukur daripada aku yang sekarang?

Kalau saja aku memiliki pekerjaan yang lain, tinggal di tempat (dan dalam keadaan) yang lain, hidup dengan taraf yang lain, memakan makanan yang lain, akankah aku lebih bersyukur daripada aku yang sekarang?

Apakah rasa syukur itu datang karena yang aku miliki ataukah karena yang tidak aku miliki? apakah karena hidup yang aku jalani ataukah karena yang tidak aku jalani? apakah karena ketetapan yang tergaris untukku ataukah karena yang tidak tergaris untukku?

Aku menghitung rasa syukurku dan sepertinya itu tidak cukup untuk membeli surga–bahkan tidak cukup untuk membeli nikmat apapun yang kuterima sekarang. ketika Allah telah begitu baik memberikan segalanya, mengapa aku masih suka berandai-andai tentang hidup yang berbeda?

Aku Rindu