Nikmatnya secangkir kopi bagaikan ciuman pertama yang
mengeluarkan desahan panjang dan rintihan manis
Kuteguk secangkir kopi, menambah kehangatan cinta, dalam
gairah yang membara, mengejar ranjang pelangi dalam warna warna jingga
Mentari terbit di tengah kerinduan, tanpamu, dengan
secangkir kopi ku menyambutnya, dengan sepi
Kuseduh secangkir kopi dengan sesendok madu, untuk
menghangatkan pagiku yang berbalut rindu
Sekeping roti dan secawan kopi hangat menemani pagiku,
sambil menantimu sesaat, sebelum kau berangkat
Aku menghirup seteguk kopi bersama tetesan embun, dan seberkas cahaya untuk menghangatkan segala gigil yang masih tersisa.
Menikmati secangkir
kopi, bagaikan cinta yang menghangatkan sisi-sisi kalbu, memenuhi dunia dengan
warna-warna pelangi pelangi
Sehari tanpa kopi,
ibarat hidup tanpa cinta, menjadikan jiwa sepi tiada arti.
Kutuangkan tetesan embun dan segenggam cahaya pada secangkir
kopi untuk menghangatkan sepiku.
Hanya secangkir kopi yang dapat memberi kehangatan pada hati
yang luka, dari pada sejuta rayuan yang akan menambah duka.
Cintamu sehangat kopi dan sesegar embun pagi, yang
menghilangkan segala resah dan melepaskan segala lelah