Apa maksudnya keahlian? Ya, bisa membuat janji itu
membutuhkan juga keahlian yang terlatih dan juga harus mempersiapkan
alasan-alasan ketika janji itu tak bisa dipenuhi atau ditepati. Tentunya hal
ini harus mendapat hitungan yang teliti. Karena ketika kita membuat sebuah
janji, pada waktunya pasti akan ditagih oleh orang yang kita berikan janji.
Namun sebenarnya tanpa sadar dalam kehidupan ini mungkin kita adalah termasuk
satu satu yang melanggengkan sifat-sifat mudah memberikan janji-janji kepada
anak atau orang terdekat kita.
Sesaat saya pernah melihat, ketika ada anak kecil
merengek untuk dibelikan mainan, dan orang tuanya baru pulang dari luar kota. Ketika orang tuanya mengingatkan, agar jangan beli mainan dulu tapi ia berkata, "Ayah, ibu yang janji sama dede, hari ini mau beli mainan buat dede kok! Kalau udah
janji berarti harus ditepati. Kalau gak, itu namanya bohong! Mau. . . , jadi
orangtua yang tukang bohong? " Kalau begitu , terpaksa sang ayah sedikit
memaksa si ibu untuk membelikan. Walaupun ibuya agak keberatan. Kemudian
si ayah mengingatkan , bila janji itu sekiranya tidak bisa dipenuhi, lain kali
jangan gampang memberikan janji. Sekarang lebih baik kita kehilangan sekian
ribu, namun kita juga bisa mengajarkan pada si anak untuk menjadi orang yang
bisa tepat janji. Karena apabila kita sebagai orangtua tidak bisa menepati
janji yang kita ucapkan dengan berbagai alasan yang masuk akal, si anak pasti
akan merekam kejadian ini seumur hidupnya. Kemudian ia akan mencontoh juga dan
menjadi orang yang suka ingkar janji dengan pemikiran, orangtua saya yang
mengajarkan .
Kalau tak bisa tepati, gampang saja tutupi dengan alasan-alasan
juga akan beres. Intinya , lebih baik tak perlu memberikan janji-janji,
sekiranya tak bisa dipenuhi kemudian hari. Atau itu akan merusak reputasi kita
sendiri sebagai manusia yang hanya bisa memberi janji. Semoga kesadaran ini
selalu ada dihatiku dan hati kita.....
JANJI adalah hanya sebuah kata. Tidak ada makna yang lebih dalam. Jadi tidak bergantung pada janji-janji, karena itu lebih baik untuk terkejut daripada kecewa.