Mar 30, 2016

Memasak Buat Suami Tercinta (Mas Paijoku Sayang)

Sebagai istri, kita perlu belajar bagaimana memahami keadaan suami. Contoh kecilnya saja nih ya, tentang makanan. Pada awal-awal pernikahan, saya biasanya cuma masak tumis, capcay, sayur bening, sayur asem, goreng-goreng, yaa masakan yang simple-simple. Tapi lama kelamaan, saya kasihan juga sama suami, makananya itu-itu terus. Walaupun suami menikmati masakan saya, dan gak pernah mengeluh sama masakan yang tumis-tumisan terus, dan emang suka sih, tapi saya merasa gak enak hati sama suami, karena saya sendiri bosen juga hehe...

Dari sini saya mencoba masak masakan lain dan saya harus bisa (opor, kare, rawon, soto, siomay, gado-gado, dll…), dan Alhamdulillah suami saya suka. Intinya sih kalau masak yang penting ada ayam ceker dengan model menu apapun suami saya suka banget. Nah, jadi bagi temen-teman yang belum menikah, penting banget belajar masak dari sekarang. Selain biar suami gak bosan, juga biar ibu mertua kita senang. Saya kalau masak, ibu mertua saya selalu saya kirimi hasil masakan saya, dan biar tau kalau menantunya yang aduhay ini haha..., bisa masak enak buat anaknya. 

Nah, dengan bisa memasak berbagai macam masakan, setidaknya saya bisa membahagiakan anaknya dan ibu mertua saya, dengan memastikan anaknya disini makan sehat dan enak. Kebayang kan, kalau kita punya anak laki2, terus nikah, setelah nikah istrinya gak begitu memperhatikan makanan buat suaminya, pasti kita sebagai ibu akan sedih.

Intinya jangan selalu mengandalkan masakan beli di luar, iya kalau suami kita banyak duit, dan tajir, mungkin gak masalah kale yee. Tapi kalau menurut saya sekalipun suami setajir apapun ya, mending kita belajar memasak semampu kita dech, suami pasti akan lebih cinta dan sayang kalau kita sebagai wanita mau memasak buat suaminya, (pengalaman guys haha...), wes tala rek, secantik apapun dan sehebat apapun yang namanya wanita, apa lagi seorang istri sebagai ibu gak mau masak dan gak pernah di dapur, itu belum bisa dikatakan wanita cerdas dan keren dech.
Jadi baik-baiklah sama suami. Usahakan yang terbaik semampu kita. Suami pasti maklum kok kita masih dalam tahap belajar. Pokoknya di dasari dengan rasa cinta, pasti semuanya akan terasa enak.

Sepertinya memang sudah menjadi kesepakatan umum kalau wanita selayaknya harus bisa masak.

Ada pepatah mengatakan, sesungguhnya bisa itu karena terbiasa. Jika kita sering ke dapur bantu ibu atau orang tua masak, itu training gratis loh hehe...


Jangan malas, ayo belajar biar jadi mantu idaman, eh salah ya hehe...


Titip pesan aja ini mah, masak itu jangan asal enak, usahakan hindari bumbu instan yang banyak mengandung MSG. Penyedap rasa juga agak dikurangi ya.

Siang ini saya mencoba masak asem-asem ceker ala Indrajied buat suami tercintahh, yang pedesnya lunar binasah endoss dech hahaa....

Aku Rindu