Jul 12, 2015

Selamat Pagi Mas Paijoku Sayang

Biar aku rapihkan sedikit letak bantalmu. Aku tahu kau lelah, semalaman tadi berkumpul, tertawa, dan bercerita bersama teman-temanmu.

Jika bias matahari itu terlalu menyakiti matamu, akan aku tutupi kembali tirai jendela itu.

Pagi ini aku ingin menulis bahagia, yang terukir dari garis senyummu. Kau sungguh terlihat ganteng mas paijoku sayang pagi ini. Sungguh, aku tidak rela melewatkan setiap geliat tubuh lelahmu. Tapi aku tidak bisa terlalu lama.

Selamat pagi, mas paijoku sayang.

Biasanya setiap pagi kuletakan secangkir teh hangat kesukaanmu, di dekat vas bunga. Jika kau terbangun, dan tidak mendapatiku. kau tenggaklah tehmu yang segera. Tapi sekarang berbeda, aku taruh hangat pelukku yang ada di dalam dekapanmu.

Aku akan kembali sesegera mungkin, ada embun yang ingin kunikmati di luar sana.

Aku menyayangimu seperti embun pagi, yang entah dari mana asalnya.
Namun percayalah, ia ada. Bertengger di atas daun, menjadi mahkota para raja.


I love you mas paijoku sayang.....

Aku Rindu