Jan 13, 2015

Saat Perempuan Katakan "Ya"



Ini catatan buat para lelaki kenapa seorang perempuan belum memberikan jawaban “iya” saat dilamar.
Laki-laki dengan kriteria yang seperti apa yang membuat perempuan menerima pinangan atau lamaran pasangannya:

1. Pejuang tangguh
Maskulinitas adalah hal yang mencerminkan sisi laki-laki dan menjadi hal yang sangat diperlukan wanita dalam kehidupannya. Karena memang demikianlah adanya pria dan perempuan berpasangan untuk saling melengkapi. Dalam hal ini, maskulin tidak harus berotot kekar, berjambang atau ciri fisik lainnya, namun lebih kepada sikap berani berjuang demi suatu visi yang dipegangnya. Misalnya berjuang mencari pekerjaan yang lebih baik, berjuang mempertahankan hubungan yang sehat, berjuang mencari kebahagiaan dalam hidup.

2. Berkomitmen
Sosok laki-laki dari jaman dahulu hingga jaman sekarang, ternyata masih dipandang sebagai seseorang yang mengimplementasikan satu kata satu perbuatan. Maksudnya adalah, apa yang dikatakan, maka itulah yang diperbuatnya. Sehingga jika laki-laki berkomitmen untuk hal apapun, maka ia bisa dipercaya untuk melakukan komitmen tersebut.

3. Setia
Saat laki-laki menjalin cinta, kesetiaan adalah hal yang ditunggu dan menjadi luar biasa bagi perempuan. Bahkan hal ini bisa jadi daftar nomor satu mengapa seorang perempuan menerima lamaran laki-laki untuk menikah. Karena saat menikah, pasti ada keinginan untuk menjalani pernikahan selamanya. Setia dalam hal ini adalah tidak menjalin cinta atau ikatan lain diluar dari hubungannya dengan pasangannya. Jangan disalah artikan bahwa lalu laki-laki tidak boleh punya teman-teman lawan jenis.

4. Dapat mengambil keputusan dan bertanggungjawab
Tugas laki-laki setelah menikah nanti adalah menjadi kepala rumah tangga yang akan menjadi pengambil keputusan dalam banyak hal. Oleh karena itu, cara pengambilan keputusan dan pertanggungjawabannya harus cukup terlihat selama dalam tahap pengenalan kamu.

5. Mencintai apa adanya
Tidak perlu membanding-bandingkan pasangan kamu dengan perempuan lain atau pasangan orang lain. Jika memang pasangan kamu kurang dapat menunjukkan sesuatu yang kamu harapkan, atau kurang bisa berdandan atau merawat diri misalnya, sampaikan masukan dengan biiak, tanpa menyakiti hatinya. Sayangilah pasangan kamu apa adanya, dan tidak lupa untuk selalu membantunya berkembang lebih baik tanpa ada kata-kata yang kurang menyenangkan.

6. Perhatian
Laki-laki cenderung lebih logis dibandingkan makhluk perempuan sehingga kurang memperhatikan sesuatu yang tidak dapat terlihat secara gamblang dan nyata. Namun demi hubungan yang lebih melengkapi dan membahagiakan, sikap perhatian terhadap pasangan menjadi hal yang dinanti-nanti, bahkan sampai saat menikah. Ungkapan-ungkapan sederhana meskipun kedengarannya “basi”, tetapi jika memang diungkapkan dengan tulus, akan terdengar menyenangkan.

7. Punya pekerjaan atau penghasilan
Ini bukan masalah materialistis, tetapi memang realistis. Bagaimanapun setelah menikah kalian akan punya anak dan harus menyiapkan dana kesehatan dan pendidikan bagi anak. Jadi, paling tidak, saat kamu mulai berkomitmen, laki-laki mempunyai penghasilan atau pekerjaan harus kamu ketahui juga.

8. Mau mendengarkan
Perempuan mempunyai kebutuhan yang lebih untuk bercerita, dibandingkan laki-laki. Ada banyak hal yang dialami pria, namun hanya sedikit yang dibagi dengan pasangannya. Berbeda dengan perempuan, ia butuh sosok laki-laki yang mau mendengarkan kebutuhan dan ceritanya.

9. Mau menghormati perempuan
Posisi laki-laki dan perempuan dalam kehidupan berumahtangga itu bukan satu diatas yang lain, namun sejajar sebagai partner dalam kehidupan. Sehingga tidak ada dalam kamus laki-laki yaitu bersikap kasar terhadap wanita atau memaksakan kehendak.

Jadi, itulah kira-kira beberapa karakter laki-laki yang biasanya menjadi pertimbangan bagi seorang wanita menerimanya untuk menjalani tahap berpasangan berikutnya, yaitu pernikahan.


Aku Rindu