Jan 14, 2015

Kesetiaan : Buah dari Kesadaraan akan Hak dan Kewajiban

"Yang harus dipertahankan dalam sebuah pernikahan adalah kesadaran untuk tidak boleh melupakan kewajiban terhadap pasangan."
 
Saya diingatkan bahwa: Dalam pernikahan tak cukup hanya dengan perasaan cinta, kasih sayang, saling mengerti, saling memahami, saling percaya, dsb. Perasaan-perasaan itu akan kalah dengan adanya hak dan kewajiban. Kewajiban yang sudah Rasul contohkan. Kewajiban yang sesuai dengan syariatnya pernikahan.  Maka, ketika ditengah perjalanan pernikahan ditemui ujian-ujian perasaan. Ingatlah bahwa ada hak dan kewajiban yang harus lebih diutamakan. Jangan pernah lupakan dua hal ini!!!
Kewajiban suami untuk tetap menafkahi keluarga. Kewajiban suami akan istrinya secara lahir maupun batin. Kewajiban suami membimbing istrinya untuk tetap istiqomah, dsb.
Pun begitu juga dengan istri  Kewajibannya untuk tetap taat kepada suami selama itu baik dan sesuai syariat. 
Kewajibannya untuk melayani suami lahir maupun batin. 
Kewajibannya untuk menjaga harta dan kehormatan suami, kewajibannya mendidik anak-anak, dsb.
Karena kewajiban-kewajiban itulah yang nanti akan Allah mintai pertanggung jawabannya di hari kemudian. Mengingat bahwa ada hak dan kewajiban dalam suatu ikatan pernikahan adalah salah satu cara untuk mempertahankan rumah tangga yang di dalam nya akan ada banyak sekali ujian.
Mungkin itulah yang membuat orang tua kita bisa bertahan hingga detik ini. Walaupun tak jarang ujian demi ujian datang, mereka sadar akan kewajiban mereka sebagai suami-istri juga sebagai orangtua. Mereka sadar ada hak-hak pasangan serta hak anak yang harus mereka tunaikan.

Maka.. jika boleh saya mengambil kesimpulan bahwa : “Kesetiaan adalah buah dari kuatnya kesadaran akan hak dan kewajiban dalam suatu pernikahan yang harus ditunaikan.”



Aku Rindu