Aug 15, 2014

Tentang Kesedihan



Sebagai manusia, kita mengalami banyak sekali perasaan di dunia ini. Perasaan khawatir, cemas, bahagia, kehilangan, bahagia, sedih, cinta, dan lain sebagainya. Hari ini saya belajar tentang kesedihan. Mencoba memahami bahwa sebenarnya perasaan yang kita sangka buruk (sedih, kehilangan, dsb) adalah sebuah nikmat yang diberikan oleh-Nya. Karena dalam kesedihan manusia menjadi lebih dekat kepada Tuhannya.

Kebahagiaan membuat manusia lebih sering lupa meski mulut mengucap syukur. Kebahagiaan membuat kita lebih sering jauh karena seluruh pikiran kita sedang terpusat pada kebagiaan itu. Kebahagiaan dari pertemuan, kebersamaan, dan lain-lain sering membuat kita lalai dalam beribadah. Mengulur-ulur waktu demi waktu kebersamaan yang tidak ingin terbuang meski sekadar melungankan beberapa menit untuk ibadah  dan lain-lain.

Hari ini kita akan memaknai kesedihan sebagai sebuah nikmat yang luar biasa dari Tuhan. Bagaimana sebuah rasa sedih membuat kita menjadi seorang hamba yang benar-benar mau dan berusaha mendekat. Menyandarkan beban-beban hidup kita kepada-Nya. Meminta pertolongan dan mohon ampun. Ketika perasaan sedih atas kekhawatiran kita terhadap sesuatu, bahkan terhadap diri kita sendiri membuat kita bersujud lebih lama dari biasanya. Bagaimana kesedihan mampu membuat kita meneteskan air mata ketika memohon pertolongan-Nya.

Mulai hari ini, kita akan memaknai kesedihan sebagai sebuah perasaan yang istimewa. Kesedihan tidak lagi sebagai sebuah perasaan negatif yang seolah-olah membuat hidup kita hancur berantakan, membuat harapan kita hancur menjadi kepingan. Mulai hari ini, kita akan melihat sesuatu dari sudut pandang yang baru. Berbahagia ketika mengalami kesedihan. Karena perasaan itu mendekatkan kita kepada Tuhan.

Aku Rindu