Percayakah kau bahwa bahagia adalah dampak otomatis? Bukan hasil yang menjadi tujuan? Misalnya jika seorang anak sekolah dia belajar bersungguh-sungguh agar mendapat peringkat terbaik di sekolahnya, lalu ia mendapatkan setelah ia bersusah payah belajar. Apakah ia bahagia setelah menjadi pelajar terbaik di sekolahnya? Jawabannya YA. Jadi, bukan bahagia yang dia kejar, tapi menjadi juara satu-lah tujuannya, dan mana kala ia mendapatkannya maka kebahagiaan secara otomatis ia gapai. Tapi ada juga orang yang tidak bahagia meskipun tujuannya sudah tercapai. Apa misal? Koruptor. Tujuannya menjadi manusia kaya raya tak membuatnya bahagia. Apa sebab? Ruh sucinya tidak sejalan dengan jiwa kotornya. Itulah selalu muncul penolakan dan penyesalan dalam dirinya. Akibat ke-tidak-tenangan dirinya makanya ia mudah diendus hukum di negeri ini. Dan perlu kita garis bawahi. Keberhasilannya itu datang setelah ia berusaha sekuat tenaga.
By Indrajied’