Sep 1, 2018

Tentang Malam Minggu

Bukan bermaksud untuk menutup mata atau diam seribu bahasa, lalu terbaring lesu dibawah lampu yang redup, seperti seseorang yang jauh dari cinta anak muda kebanyakan. Ketika harus mendengarkan satu pertanyaan yang sedikit mengelitik, “Kamu tidak malam mingguan?"

Malam minggu? apa bedanya dengan malam yang lainnya? apakah akan ada bidadari cantik yang turun dari kayangan, atau ada sosok pangeran yang berjalan dengan kuda putihnya untuk mencari sosok wanita, atau mungkin malam itu bintang berjatuhan seperti sepotong roti yang mendarat pada seorang kelaparan lalu memakananya dengan lahap?

Kenapa dengan malam minggu? dia hanya hari, sebagai penanda bahwa weekend akan tiba, lalu kenapa kita harus merayakannya?

Itu adalah sepenggal penjelasan singkat dari seorang yang tidak sependapat dengan malam minggu.

Namun kita tidak bisa menyalahkannya begitu saja, tanpa harus tau apa alsannya dia berkata seperti itu, sebab di dunia ini ada dua alasan besar setiap orang ketika memberikan jawaban serumit itu.

Pertama, karna dia memang jomblo stadium akhir, dan iri dengan temannya yang punya pacar.

Kedua, mungkin dia sedang menjaga diri, lalu menunggu atau mempersiapkan diri, untuk bermalam minggu yang halal dengan orang yang tepat.

Sebab dia tahu atau mungkin takut, jika tidak mampu menahan diri untuk melakukan hal yang kadang bisa saja terjadi kala berdua, disaat belum halal.

Setiap orang berhak punya penilaian dan pendapat masing-masing, dan kita harus menghargai itu.

Lalu kamu yang mana, pertama atau kedua.. ?

Aku Rindu