Kalau bahagia hanya tentang sesuatu yang besar dan perlu
menanti lama, maka kapan kamu akan bahagia ?
Kalau bahagia adalah kepuasan, mungkin kamu sama dengan
kebanyakan manusia yang tak pernah mengenal puas. Selalu ada ingin yang lebih,
tingkat yang lebih tinggi dan jumlah yang lebih banyak.
Kalau bahagia adalah pemberian, hingga kapan kamu menunggu
diberi oleh mereka yang juga ingin diberi.
Hadirkan bahagia yang sederhana. Awalnya terkesan terpaksa.
Nikmati saja. Sampai kau sadar, sedih telah terkubur di dasar sana.
Bahagiamu tidak perlu ditunggu lama, tidak pula harus
memuaskan hati dan tidak menunggu diberi. Karena bahagiamu sederhana.
Sesederhana melihat bunga matahari di toko bunga depan
sekolah yang kamu lewati setiap pagi.
Bukan milikmu, tapi kamu bisa menikmatinya. Persis seperti
nikmat kita di dunia ini, dapat dinikmati tapi tidak dimiliki.