Nov 25, 2017

Saling Mendoakan

Jangan kau kira orang yang belum mendapatkan apa yang sudah kau capai adalah orang yang lebih rendah darimu. Hidup itu ujian, begitu juga manusia. Kita akan diuji dengan apapun.

Yang sudah menikah, akan diuji dengan pernikahannya. Pun yang belum menikah, akan diuji dengan kesendiriannya.

Yang sudah bekerja dan berpenghasilan, akan diuji dengan penghasilannya. Begitu juga dengan yang belum bekerja, akan diuji dengan keluangan waktunya.

Jangan saling meremehkan, apalagi sampai bertahta kalimat di dada : “sesungguhnya aku lebih baik darinya, hingga Allah anugerahkan ini itu dan itu padaku, sedangkan dia tidak”. Ingatlah ucapan Umar bin Khattab saat kaum muslimin dikaruniai harta Ghanimah (harta rampasan perang) dibawah kepemimpinannya :

“aku takut ini bencana, jika ini baik pastilah Allah menghadiahkan ini kepada Rasulullah dan Abu Bakar” maka dia beristighfar sambil menangis dan memohon perlindungan pada apa yang kaum muslimin dapatkan.

Bagaimana dengan kita yang telah diberi ini itu? Apakah sudah bermuhasabah jika apa yang diberikan baik? Jangan-jangan Allah beri dengan campakkan, bukan dengan mesranya uluran. Jangan-jangan Allah lebih ridho pada ia yang setiap saat dalam kesulitan hidup, namun amat dekat dengan Rabb nya. 

Lalu bagaimana dengan kita yang masih diuji dengan kekurangan? Apakah telah berputus asa dari rahmat NYa berupa kebaikan?, ketidak beratan hisab di akhirat karena memang tanggung jawab kita sedikit di dunia, bersyukurlah orang-orang yang ringan hisabnya di akhirat nanti. Jangan sesekali berputus asa dengan mengucapkan :”apa Allah tak sayang padaku?” Padahal Sang Nabi diuji hidup nya dalam kepayahan dan kepahitan. Bertahun-tahun lamanya.

Lebih baik saling mendoakan. Doakan (dan bantu) saudara kita yang masih diuji dengan kekurangan. Agar sabar dan syukur itu seperti dua kendaraan. Yang kita tak peduli kendaraan mana yang kita gunakan untuk menujuNya.

Aku Rindu