Nov 26, 2017

Hidup Dengan Harapan

Kita hidup dengan harapan. Bahkan juga bertumbuh dengannya. Karena dengan harapan, kita dapat memiliki suatu energi tersendiri untuk menggapai harapan-harapan tersebut.

Bayangkan saja jika tidak ada harapan. Tidak akan ada orang sakit yang ingin sembuh. Tidak akan ada anak-anak kecil yang bermimpi. Tidak akan ada keluarga yang menunjukkan kasih sayang atas kekurangan anggota keluarganya. Tidak akan ada bentuk kepedulian sesama dengan harapan bentuk peduli tersebut dapat membawa dan menuntun pada sesuatu yang lebih, dan banyak lagi.

Namun, lucunya ada sebuah ungkapan mengatakan bahwa “Jangan terlalu berharap, nanti akan sakit jika harapan itu tidak terwujud”. Sedikit aneh menurutku, karena yang jelas harapan memang tidak akan semuanya terwujud. Bahkan jika ada orang yang salah mengartikan ungkapan tersebut, orang itu malah akan enggan untuk memiliki harapan. Padahal harapanlah yang dapat membuat perubahan-perubahan baik. Mungkin yang perlu sedikit di koreksi adalah pemahaman kita. Berharap itu perlu. Yang kadang banyak dilupakan adalah ikhlas dan tawakkal kita atas ketetapan. Berharaplah setinggi-tingginya namun juga siapkan ikhlasmu selapang-lapangnya. Dengan catatan bahwa harapan kita tentu saja disandarkan pada-Nya.

Jika harapan kita tidak terwujud saat kita sudah melakukan yang terbaik. Pasti ada hikmah dibalik semua itu. Entah itu adalah harapan yang kurang baik menurut-Nya dan dia memiliki suatu ketetapan yang lebih baik. Atau Dia ingin melihat kita berusaha lebih baik lagi atas harapan kita agar kita bisa mendapatkan ketetapan yang terbaik dari-Nya. Yang penting adalah kita mampu untuk bangkit kemudian berharap dan berusaha lebih baik lagi. Bukan malah jatuh kemudian tersungkur yang membuat kita akan makin sakit.

Sekali lagi.  Berharaplah setinggi-tingginya namun juga siapkan ikhlasmu selapang-lapangnya.

Aku Rindu