Ada saat dimana sebuah kebaikan itu datang dari lisan orang yang
mungkin kamu membencinya, atau sedikit tidak suka padanya. Ada saat
dimana rasa-rasanya hati ini menolak untaian nasehat, bersebabkan karena
kita menutup sisi baik dari sang penyampai.
Jika seperti itu, bagaimana bisa engkau menyempurnakan rindumu dengan-Nya ? Bagaimana caramu mengutarakan rindu yang sudah merengkuh syahdu ingin bertemu baginda rosul ?
Andai hati ini tidak meluas seperti samudra, lalu kapan rindu ini akan sempurna ?
Untukmu dan untukku, semoga mata ini tidak menjadi penghalang nasehat kebaikan yang datang pada kita, semoga mata ini tidak hanya melihat keburukan hamba lainnya tapi juga baiknya. Agar rinduku dan rindumu bisa menyatu sempurna dengan semua nikmat dan ujian dari-Nya
Jika seperti itu, bagaimana bisa engkau menyempurnakan rindumu dengan-Nya ? Bagaimana caramu mengutarakan rindu yang sudah merengkuh syahdu ingin bertemu baginda rosul ?
“Belajarlah
menerima kebaikan dari manapun ia datang, meski dari lisan seorang
pendosa. Karena menyempurnakan rindu tidak semudah mengatakan “tidak”
pada ia yang engkau anggap bukan seorang yang baik dari kacamatamu, ia
butuh keluasan hati bagi mereka yang paham dan menerima.”
Untukmu dan untukku, semoga mata ini tidak menjadi penghalang nasehat kebaikan yang datang pada kita, semoga mata ini tidak hanya melihat keburukan hamba lainnya tapi juga baiknya. Agar rinduku dan rindumu bisa menyatu sempurna dengan semua nikmat dan ujian dari-Nya
Wahai hati, melembutlah..