Apa sulitanya melepaskan bila bersama-sama justru menimbulkan
kegelisahan siang dan malam, membuat satu sama lain saling menyakiti
bukan saling menyayangi. Apa sulitnya melepaskan bila Tuhan berjanji
bahwa yang baik untuk yang baik begitu pula sebaliknya. Apa sulitnya
melepaskan bila dengannya kau tak menjadi baik.
Padahal yang lebih sulit dari melepaskan adalah kembali mempercayai seseorang di kemudain hari, yang lebih sulit adalah akan bagaimana setelah melepaskan. Tak apa, esok lusa kau akan menjadi pribadi yang lebih baik setelah kehilangan berulang kali, setelah jatuh ribuan kali, setelah mempercayai tapi dikhianati tak hanya sekali.
Untuk semua hal yang akan ada di depan sana ketika kau melepaskan, luaskanlah dadamu lalu biarkan Tuhan mengatur segalanya. Kita hanya perlu melepaskannya dan menyakini Tuhan saja, bahwa ia akan datang kembali bila memang Tuhan berkehendak, tak ada yang sulit bagi Tuhan, kan?
Padahal yang lebih sulit dari melepaskan adalah kembali mempercayai seseorang di kemudain hari, yang lebih sulit adalah akan bagaimana setelah melepaskan. Tak apa, esok lusa kau akan menjadi pribadi yang lebih baik setelah kehilangan berulang kali, setelah jatuh ribuan kali, setelah mempercayai tapi dikhianati tak hanya sekali.
Untuk semua hal yang akan ada di depan sana ketika kau melepaskan, luaskanlah dadamu lalu biarkan Tuhan mengatur segalanya. Kita hanya perlu melepaskannya dan menyakini Tuhan saja, bahwa ia akan datang kembali bila memang Tuhan berkehendak, tak ada yang sulit bagi Tuhan, kan?