Nov 29, 2015

Selingkuh Itu Kampungan Dan Norak

Kata kampungan itu awalnya digunakan orang kota untuk meledek orang kampung masuk kota. Keluguan orang kampung dengan perbedaan suasana kampung dan kota membuat mereka kebingungan sendiri dan cenderung dianggap "norak" oleh orang kota. Padahal, orang kota masuk kampung juga norak nya akan sama. Stigma mengenai orang kota lebih tinggi derajatnya dari orang kampung membuat kata kampungan itu terkesan rendahan. Padahal konotasi nya itu menjurus pada orang yang linglung dengan suasana baru. Beda suasana dan beda kebiasaan (tata krama, tata bahasa, dan lainnya). Dua hal yang membuat orang kebingungan. 

Dari kebingungan dan kebiasaan yang sulit diubah ini membuat kata kampungan menjadi kata umum untuk meledek orang. Kata baru versi orang kota untuk merendahkan orang lain yang secara tidak langsung membuat perbedaan status sosial menjadi lebih jelas. Untuk segala hal yang diluar batas normal masuk dalam kategori kampungan. Sampai hal kecil seperti volume bicara yang kelewat besar pun bisa disebut kampungan. Kata ini mengalami pergeseran makna. Kampungan bukan lagi orang kampung tapi orang kota yang bertindak abnormal. 

Saya salah satu yang menggunakan pergeseran makna dari kata kampungan itu. Saya tidak bermaksud mengatai orang kampung. Orang kampung itu orang yang tinggal di kampung. 

Tetapi kalau menurut saya orang kampungan itu ya contohnya kayak orang-orang yang sudah berkeluarga punya anak dan suami tapi doyan banget yang namanya selingkuh. Dan tidak pernah memandang lelaki yang jadi selingkuhanya itu waras apa tidak, yang penting bisa memuaskan nafsu seknya dan tidur bersama, dan terkadang selingkuh hanya karena materi, tetapi ia selalu kowar - kower di medsos bahwa ia selalu cinta keluarganya, ia selalu berkicau, 

"Jangan sampai keluarga kita ada yang selingkuh, jaga pasangan kita dengan baik", 

Tetapi pada kenyataanya, ia hanya ingin mendapat simpati dari orang lain, jadi sok alim, baik dan ramah, dan narsis sok wanita elegan, aku akui bermuka duanya hebat, itu yang dinamakan munafik kampungan. Lebih jelasnya: Orang kampung bukan kampungan dan Kampungan bukan orang kampung. Dua hal yang berbeda walaupun bentuknya hampir sama. Tetapi selingkuh itu yang kampungan alias norak.

Sebenarnya saya gatel pakek gemes banget untuk jabarin siapa aja orang-orang yang kampungan. Tapi kalau saya jabarkan secara jelas, panjang ceritanya, kepo sedikit sih iya, lah yo piye wong jelas banget di mata saya, mau lempar gelas kayak kata dian sastro kan gak mungkin juga, ntar malah saya yang dikira kampungan rempong, maka dari itu saya harus rajin-rajin periksa mata biar gak sakit mata hehe....

Aku Rindu