Dec 8, 2013

Berapa Banyak Kesabaran yang Kita Punya



Seperti pertanyaan di atas yang saya ajukan. Pernahkah kita bertanya hal tersebut pada diri kita sendiri? Sering sekali kita mendengar kalimat, “Sabar aja deh” ketika seseorang mendengar keluh kesah kita atau ketika kita sedang mengalami masa-masa sulit dalam perjalanan hidup ini.
Sabar mungkin kata yang paling sering kita dengar disarankan orang lain terhadap kita, tetapi begitu sulit untuk dilakukan. Sudah begitu banyak cerita mengenai itu. tetapi bagaimana kalau kita sudah mengaku sabar dan memang kita telah bersikap sabar dalam menghadapi setiap tantangan, cobaan dan lain sebagainya, tetapi hasil yang berbeda selalu kita dapatkan?
Rencana-rencana yang sudah disusun begitu baik dan sempurna, mendadak berubah total dan tidak ada satu pun yang berjalan dengan baik. Impian-impian jangka pendek kita yang kemudian berhenti di tengah jalan juga kerap terjadi. Bagaimana kita bersikap ketika satu per satu hal itu muncul untuk menguji kesabaran kita? Jatuh dan mendapatkan diri mengulang setiap kejadian memang tidak menyenangkan, mungkin saja kita juga kerap bertanya pada diri sendiri, apakah kita kurang sabar ketika semua hal itu terjadi? Benarkah hanya kesabaran yang diuji dalam hal ini?
Sering kali kita tidak pernah bisa menebak bagaimana akhir dari setiap rencana yang sudah dirancang oleh Sang Arsitek Agung di atas sana. Kita hanya bisa merencanakan setiap hal yang kita inginkan dengan baik dan bekerja keras demi terwujudnya semua hal itu. Bisa jadi bukan hanya kesabaran yang menjadi ujiannya, bagaimana dengan ketekunan kita? Apakah kita akan menyerah ketika satu per satu hal yang kita rencanakan tidak terlaksana?
Saya pikir kesabaran ada hubungannya dengan integritas. Sabar bagi saya tidak hanya menunggu dengan tanpa usaha sama sekali ketika sesuatu berjalan tidak sesuai yang diharapkan. Kesabaran bisa juga berarti menerima dan ikhlas dalam menerima kehendak Tuhan. Setelah itu bersabarlah dalam berusaha kembali. Saya pikir seperti itulah bagaimana Tuhan ingin makhluknya untuk bertindak.
Bayangkan tentang semua keindahan, kesuksesan dan kemakmuran yang selalu kita idamkan. Bukankah semua hal itu gratis dan kadang bagi keadaan kita sekarang seperti masih jauh dari kemampuan kita? Dan satu hal yang perlu diingat adalah bahwa semua impian dan cita-cita memang mahal. Ada harga yang harus dibayar. Dulu saya sering mendengar orang berkata kepada saya, “tidak ada yang namanya makan siang gratis” dan ungkapan itu memang benar adanya. Kita bisa melihat dalam kehidupan sehari-hari begitu banyak orang yang bekerja keras dengan waktu, tenaga, uang dan apa pun yang mereka miliki untuk mengejar impiannya. Dan perlu diperhatikan juga adalah bahwa semua orang yang mengejar impiannya juga mengenal sabar dalam artian yang lebih luas.




"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”.
(Al-Baqarah [2] : 45-46)

"Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(Al-Baqarah [2] : 153)


"Rasululllah jika ditimpa masalah yang sulit juga selalu memohon pertolongan pada Allah dengan mengerjakan shalat , sebagaimana diriwayatkan dari Huzaifah ra , ia berkata: “Apabila Rasulullah saw menemui suatu kesulitan maka beliau selalu mengerjakan shalat”
(Ahmad, Abu Dawud-Durul Mantsur).


Sabar dalam terus berusaha dan sabar menerima segala hasil yang telah ditetapkanNya menjadi sesuatu yang penting. Ketika semuanya berjalan tidak semestinya, tanyakan ini pada dirimu sendiri, berapa banyak kesabaran yang kamu punya?


By Indrajied’

Aku Rindu