Nov 2, 2018

Tujuan Menikah

Menikah merupakan momen bersatunya dua individu dalam sebuah komitmen untuk hidup bersama, sehingga idealnya sebelum memutuskan untuk menikah keduanya perlu sama-sama memahami tujuan menikah dan memastikan diri matang dan siap, baik secara fisik, mental maupun materi sebagai bekal memasuki hidup baru yang disebut keluarga.
Banyak orang berpikir bahwa tujuan menikah adalah untuk bahagia, apalagi bila melihat temannya yang baru menikah dan terlihat bahagia. Namun, ketika Ia sendiri menikah dan tidak bahagia maka yang muncul penyesalan yang berujung pada perceraian.
Tujuan menikah juga bukan untuk terlepas dari rasa kesepian, dan juga bukan untuk sekadar menghalalkan kegiatan pemenuhan hawa nafsu seks, serta bukan untuk memenuhi tuntutan status sosial atau memenuhi  keinginan orang tua. Tujuan menikah sebenarnya adalah untuk menjalani sebuah proses penyesuaian diri dua insan agar saling mengerti dan memahami, serta saling mendukung dalam menjalankan peran masing-masing, dimana laki-laki menjadi imam atau kepala rumah tangga dan istri menjadi pendamping dan penolong untuk sama-sama membawa keluarga yang dibentuk menjadi keluarga sehat, sejahtera dan bahagia.   
Untuk memahami tujuan menikah tersebut perlu kedewasaan pikiran, dan kesiapan mental menghadapi kejutan-kejutan yang akan ditemui sepanjang perjalanan pernikahan serta membutuhkan modal yang cukup untuk memastikan bahtera rumah tangga yang dibentuk tetap dapat berlayar.
Meskipun kedewasaan tidak dapat diukur berdasarkan usia, namun secara psikologis tetap dapat terlihat bahwa menikah di usia dini lebih rentan mengalami risiko dibanding orang yang menikah di usia ideal (menurut BKKBN, perempuan di atas 20 tahun, laki-laki di atas 25 tahun).

Aku Rindu