Oct 31, 2018

Tentang Sebuah Rasa

Seringkali hadir karena kita sudah mulai terbiasa dengan kehadiran seseorang.
Awalnya memang tak sadar bahwa obrolan-obrolan sederhana terus mengalir bersama waktu yang berlalu. Tapi sedikit saja ada jeda pada percakapan yang terus-menerus itu, kamu akan mulai merasakan sesuatu yang kamu sendiri tidak tahu.
Bukan. Sebenarnya bukan kamu tidak tahu. Kamu hanya tidak berani mengakui bahwa pelan-pelan kamu menumbuhkan harapan baru pada setiap percakapanmu dengannya.
Diam-diam kamu berharap dia akan terlebih dahulu memulai percakapan lagi denganmu. Menyambung satu per satu daftar panjang obrolan tak penting yang anehnya kamu anggap penting. Bahwa penting bagimu untuk menjaga agar obrolan-obrolan itu terus mengalir.
Akhirnya berbagai alasan kamu cari untuk menjaga komunikasimu dengannya agar terus terjalin. Anehnya, dia juga melakukan hal yang sama. Harapan yang kamu bangun pun mengakar dan telah tumbuh semakin kuat.
Pucuk dicinta ulam tiba?! Gayung bersambut?!
Aku harap, setelahnya, kamu tidak terjebak dalam romansa anak muda bernama pacaran. Aku harap, ikatan yang kelak kamu bangun bersamanya bernama pernikahan.

Aku Rindu