Oct 30, 2017

Rumahku Istanaku

Sudah sejauh apa keberadaan kita dari rumah?. Sebuah tempat yang kita sebut tempat tinggal, tempat kita dibesarkan, bahkan mungkin pernah kita sebut sebagai istana.

Rasa rindu kita selalu terpaut disana. Seberapapun jauhnya, hangatnya terkadang sesekali bisa kita rasa. Karena rumah adalah tempat yang paling nyaman untuk melepas lelah, sejenak melupakan semua masalah, dan juga menjadi tempat yang paling aman untuk kita menyimpan rahasia.

Lalu kita meninggalkan rumah untuk cita-cita, untuk masa depan, juga untuk memperjuangkan seisi rumah itu sendiri. Sehingga mau tidak mau, kita memutuskan untuk mengambil jarak, untuk waktu yang tidak bisa dibilang sebentar.
  
Rumah kita mungkin tidak seperti yang sering terlihat di televisi, atau iklan-iklan penawaran properti. Rumah kita bukanlah rumah dengan gaya eropa, minimalis, skandinavian, modern, atau bahkan mediteranian.

Rumah kita mungkin hanya rumah biasa, desainnya tidak bisa dikategorikan bergaya apa, tidak terlalu memperhitungkan jalur masuknya angin dan cahaya, material didalamnya juga tidak ada yang senada, mulai dari alumunium, marmer, besi, kayu pinus, sampai jati. Tapi hanya dalam rumah, kita bisa benar-benar merasakan apa itu kenyamanan.
Suatu saat kita akan lebih mengerti, bahwa rumah adalah perkara hati. Yang bagaimanapun wujud dan isinya, ia akan selalu jadi tujuan terakhir kita untuk kembali.

Aku Rindu