Jun 14, 2017

Seorang Penjilat

Seorang penjilat adalah seorang yang ambisius dan oportunis. Dia bekerja bukan semata-mata menjalankan tugas sebaik-baiknya atas nama kewajiban, tapi di balik semua itu tersimpan segudang niat dan rencana buruk. Dia bekerja demi pujian semata, uang semata, jabatan semata, atau peningkatan karier semata. Mumpung ada kesempatan. Segala macam cara akan dia tempuh demi mendapatkan semuanya, tak peduli ikhtiar dia dalam rangka mewujudkan keinginannya itu dibenarkan atau tidak, melanggar norma atau tidak, halal atau tidak.

Demi kesuksesannya dia beranggapan bahwa kolega bukanlah teman seperjuangan, kolega adalah saingan. Teman-teman yang memiliki kemampuan atau berpotensi melebihi dirinya dianggap rival terberatnya. Untuk itu seorang penjilat akan mengeluarkan jurus sikut kiri sikut kanan, tendang depan tendang belakang dengan cara permainan yang halus supaya tidak kentara.

Seorang penjilat juga wujud dari seekor bunglon. Di hadapan teman-temannya dia sangat suka berpura-pura, pura-pura berbaur, pura-pura menawarkan diri menjadi sahabat terbaik siapa saja. Pura-pura menjelek-jelekan sang bos besar ke orang lain. Dan yang lebih sadis lagi nih, dia bergaya dan berlagak sok agamis, selalu bertutur kata wejangi orang lain yang baik-baik, nulis status di media sosial selalu tentang kebaikan berkali-kali dan menyampaikan tentang agama yang baik begitu seringnya sampai bosan yang baca, tetapi dia sendiri saja berbuat baik di dunia nyata cuma sekali ajah cukup lebih baginya, ibadah sholat itupun kalau ingat. Yang namanya penjilat bener-bener ya, (rai gedeg) alias muka tembok, gak punya malu, gak punya harga diri, sukanya selalu tangan di bawah, alias nyatok, minta sama dengan ngemis ya, ihh..amit-amit. Dan penjilat gak punya rasa terima kasih sama sekali, asli dech rasanya pengen aku tendang itu mukanya orang penjilat, sudah penjilat pelitnya gak ketulungan. Pantesan ya, hidupnya orang penjilat berantakan, alias amburadul, ya gimana gak berantakan wong punya istri simpanan, yang butuh biaya besar, hutangnya banyak, ya mau gak mau keluarga anak istri jadi korban karena kelakuanya si penjilat, yang jadi istri simpanan kok ya mau aja di simpan buk, kayak tape ketan aja pakai acara di simpan, kalau tape ketan mah, tambah enak semakin di simpan, bisa buat wedank cor, tambah legit dan maknyuss di minum, lah ini selingkuhan simpanan geto loh...

Di dalam pikirannya sang penjilat "tidak ada teman sejati, yang ada hanya kepentingan sejati". Kehilangan kedekatan dengan atasan dan kehilangan jabatan buat seorang penjilat adalah musibah. Oleh karena itu sebelum musibah itu menimpanya, dia akan sekuat tenaga mencapai keinginan dan mempertahankan apa yang sudah diraihnya sampai titik darah penghabisan. Tak peduli usahanya itu berdampak merugikan orang lain. Seorang penjilat berprinsip persetan dengan hak dan kepentingan orang lain. Hak dan kepentingan dirinyalah yang diutamakan.

Apabila dalam sebuah komunitas maupun sebuah organisasi ada berkeliaran bunglon-bunglon berwajah manusia, itu pertanda komunitas dan organisasi tersebut tidak sehat, pemimpinnya tidak mempunyai kepribadian, serta sikap amanahnya diragukan. Dan sebaliknya, bila sebuah komunitas dan sebuah organisasi sangat menghargai prestasi dan menjunjung tinggi kedisiplinan, kejujuran, kebersamaan, dan kekeluargaan, sudah bisa dipastikan pimpinan organisasi tersebut seorang yang tangguh, berwibawa, kharismatik, dan tabu akan jilatan bawahan.

Aku Rindu